KONGKRIT.COM – Benjolan yang muncul pada bagian tubuh wanita di usia pubertas biasanya sering dianggap normal. Akan tetapi hal itu jangan dianggap remeh atau sepele. Terlebih jika benjolan itu tumbuh tidak pada tempatnya.
“Benjolan dianggap tidak normal apabila tumbuh tidak pada tempatnya. Dan jenis benjolan yang dapat diwaspadai tumbuh tidak normal ini dapat ditemui pada benjolan leher, alat kelamin, payudara, dsb,” jelas dokter Spesialis Patologi Anatomi RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Yusfita Efi Rosdiana, Sp.PA,.
Ditambahkannya, salah satu penyebab benjolan tumbuh tidak normal dikarenakan adanya infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri (spesifik atau tidak) dan tumor (ganas atau jinak).
“Manifestasi benjolan yang tumbuh tidak normal dapat menimbulkan efek sakit, mengganggu aktivitas sehari-hari, mengganggu bahkan merusak fungsi organ tubuh yang jika tidak diobati menimbulkan sakit berat bahkan kematian,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengetahui penyebab atau isi benjolan, dokter biasanya akan melakukan tiga pemeriksaan diagnosa yang meliputi, pemeriksaan fisik (klinis), pemeriksaan penunjang (laboratorium), dan pemeriksaan radiologi.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat,” lanjutnya.
Menurut dokter Yusfita ciri – ciri benjolan karena infeksi antara lain, waktu muncul segera atau menetap lebih dari 7 hari dan melewati 14 hari. Keluhan berupa nyeri, kemerahan, panas, muncul benjolan, tidak dapat berfungsi sampai kehilangan fungsi, jika dipegang terasa hangat.
Salah satu screening awal benjolan karena infeksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan FNAB (aspirasi biopsi harum halus) untuk membedakan proses rasa pada infeksi tersebut spesifik atau tidak dengan melihat isi benjolan secara selular dengan mikroskop.
Ciri benjolan karena tumor jinak atau ganas
Diungkapkannya, waktu muncul, dalam waktu cepat membesar (hitungan bulan) atau tumbuh lambat (hitungan tahun).
Untuk penampilan fisik(berbatas tegas atau tidak terbatas tegas), mudah digerakkan/sulit, muncul luka atau tidak, tumbuh benjolan di tempat lain(anak sebar), keluhan sesuai organ tubuh yang terkena.
Misalnya, paru: batuk darah dan apabila otak berupa kejang, dsb.
Screening awal dengan FNAB untuk membedakan benjolan atau tumor jinak atau ganas untuk melihat isi benjolan secara selular dengan mikroskop.
Melihat dari ciri-ciri di atas, pasien dapat segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat bila benjolan muncul di tempat lain.
“Yang perlu diperhatikan, pasien harus segera melakukan pemeriksaan bila benjolan terasa nyeri, tumbuh besar dalam waktu cepat, benjolan sulit digerakkan (ulkus diatas benjolan), penurunan berat badan secara drastis dan panas disertai kejang,” ungkap dokter Yusfita.
Selanjutnya, untuk mendapatkan penanganan, pasien dapat memeriksaan ke dokter spesialis atau poliklinik rawat jalan RSUD dr. Iskak Tulungagung.
“Apabila benjolan dirasa membutuhkan penanganan serius, dokter akan memberikan rekomendasi pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelayanan poliklinik rawat jalan RSUD dr. Iskak Tulungagung buka hari Senin sampai Jumat dengan jam pelayanan mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.(im)
Komentar