Tarakan, Kongkrit.com—Peringatan hari Nusantara pertama diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2001. Untuk peringatan hari Nusantara tahun 2019 yang merupakan peringatan ke 19 di pusatkan di Propinsi Sumatera Barat tepatnya kota Pariaman. Peringatan juga ikuti dan dilaksanakan secara serantak oleh daerah lain di seluruh tanah air. Tujuan dari peringatan bukan hanya sekedar melanjutkan tradisi yang telah ada namun yang lebih penting yaitu untuk menggaungkan kembali semangat perjuangan para Bapak bangsa dan pahlawan bangsa yang telah mencetuskan tentang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dituangkan dalam “Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13 Desember 1957.
Guna mengenang peristiwa tersebut Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan Koarmada II pagi tadi, Jumat (13-12-2019) menggelar Upacara Hari Nusantara tahun 2019 pukul 07.45 Wita dengan tema “Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju”.
Bertempat di Lapangan Mako Lantamal XIII Jl. Sei Ngingitan Kelurahan Mamburungan Tarakan Timur Provinsi Kalimantan Utara Wakil Komandan Lantamal XIII Kolonel Marinir Ali Bahar Saragih, S.E. memimpin Upacara Peringatan Hari Nusantara ke-19 tahun 2019. Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Mayor Laut (K) dr. Uncok R. Dodi S. yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubbag Kesla RSAL Ilyas Tarakan dengan susunan pasukan yang terdiri dari 1 SST Pamen Lantamal XIII, 1 SST Pama Lantamal XIII, 1 SST Gabungan Bintara dan Tamtama Mako Lantamal XIII, 1 SST Yonmarhanlan XIII dan 1 SST PNS Lantamal XIII.
Sebagai Inspektur Upacara, Wadan Lantamal XIII membacakan amanat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bpk. Airlangga Hartanto. Dalam amanat tersebut beliau menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini terus berkomitmen untuk mempercepat pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai pusat pertumbuhan maritim, seperti Labuan Bajo, Likupang-Manado, Mandalika dan Morotai merupakan upaya Pemerintah meningkatkan daya saing, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan devisa melalui penciptaan eventevent dan destinasi pariwisata berkelas dunia yang mampu menarik wisatawan asing maupun domestik.
Pada akhir amanatnya, beliau meminta agar laut ditempatkan sebagai sumber daya yang potensial dan menjadi perekat budaya maritim. Stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur harus diwujudkan melalui peran aktif seluruh Negara di kawasan ini, termasuk Indonesia.
Turut hadir dalam pelaksanaan Upacara tersebut Asintel Danlantamal XIII, Aspers Danlantamal XIII, Aspotmar Danlantamal XIII, Asops Danlantamal XIII, Dandenma Lantamal XIII, Danyon Marhanlan XIII dan Para Kadis/Kasatker Lantamal XIII. (Dispen)
Discussion about this post