Tulungagung,-- Kongkrit.com. Tradisi Larung Sembonyo di Pantai Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan tiap tahun tepatnya di bulan Suro, kali ini berlangsung secara sederhana. Hal ini dikarenakan saat ini masih dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4."Mengingat saat ini masih PPKM, jumlah nelayan atau warga yang mengikuti sangat terbatas. Namun yang paling penting apa yang menjadi niat dan tujuannya bisa terlaksana," ujar Kepala Desa Besole Suratman, Minggu, (22/08/2021) siang.
Suratman mengungkapkan, jumlah warga atau nelayan yang hadir dalam acara tersebut sekitar 30 orang dan dilaksanakan dengan menatuhi protokol kesehatan (Prokes). Pada pelaksanaan sebelumnya biasanya dihadiri oleh Bupati bersama jajaran Forkopimda dan Forpimcam serta dari dinas Kelautan. Untuk kali ini hanya dihadiri oleh sesepuh dan tokoh nelayan setempat dan beberapa warga sekitar. Begitu juga tumpeng, dan berbagai jajanan yang biasanya dijadikan rebutan warga pada kali ini tidak sampai terjadi."Tadi, begitu selesai ritual doa sesaji berupa kepala kerbau yang menjadi syarat wajib langsung kita larung ke tengah laut. Sebenarnya banyak masyarakat yang mendengar adanya acara ini ada yang sempat datang kesini, namun karena acaranya sudah selesai jadi ya tidak sampai terjadi kerumunan seperti yang lalu," ungkap Suratman.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Bambang Ernawan, saat dikonfirmasi wartawan seusai acara jamasan pusaka tombak Kanjeng Kyai Upas , Jumat (20/08/2021) kemarin saat dikonfirmasi wartawan juga mengatakan, bahwa pelaksanaan upacara tradisi budaya tetap boleh dilakukan tetapi dengan syarat penyelenggaraannya secara sederhana karena masih era pandemi dan diberlakukannya PPKM level 4."Yang jelas dari pemerintah menganjurkan untuk pelaksanaan upacara - upacara tradisi budaya yang merupakan bagian dari wisata ini pada pemberlakuan PPKM level 4 boleh dilaksanakan dengan syarat harus menerapkan prokes dan tidak boleh melibatkan banyak orang untuk menghindari kerumunan," tandasnya.Perlu diketahui, upacara tradisi melarung sesaji ketengah laut pantai Popoh dilaksanakan setiap tahun yakni pada bulan Suro penanggalan Jawa.Kegiatan ini merupakan adat tradisi yang digelar setiap tahun dan dilakukan secara turun menurun. Diharapkan dengan adanya labuh laut atau sedekah laut ini rejeki nelayan akan semakin berlimpah dengan tangkapan ikan yang semakin banyak.(im)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 152096