Terungkap, Petugas Kesehatan Pelabuhan Dipersulit Mengakses Data Pekerja Pabrik Semen PT. SDIC Maruni

×

Terungkap, Petugas Kesehatan Pelabuhan Dipersulit Mengakses Data Pekerja Pabrik Semen PT. SDIC Maruni

Bagikan berita
Terungkap, Petugas Kesehatan Pelabuhan Dipersulit Mengakses Data Pekerja Pabrik Semen PT. SDIC Maruni
Terungkap, Petugas Kesehatan Pelabuhan Dipersulit Mengakses Data Pekerja Pabrik Semen PT. SDIC Maruni

Manokwari, Kongkrit.com---Penjagaan ekstra ketat bahkan cenderung tidak memberikan akses berupa data informasi kepada petugas kesehatan yang melakukan Pemeriksaan terjadi di Pelabuhan atau terminal khusus milik Pabrik Semen PT. SDIC Maruni di Manokwari Papua Barat.Perusahan semen milik China yang sudah beroperasi beberapa Tahun itu mempekerjakan sebagian besar warga Negara China dan juga warga negara Indonesia atau pekerja lokal di Manokwari.

Hal ini di ungkap Kepala Seksi Pengendalian Resiko lingkungan dan kesehatan lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas III Manokwari dalam rapat bersama stekholder yang membahas pencegahan dini terhadap arus masuk orang asing menyikapi mewabahnya virus Corona dari China."Jadi dasar menetapkan Manokwari masuk dalam kewaspadaan tinggi virus Corona itu karena Daerah ini memiliki akses langsung ke China juga Daerah lain seperti di LNG Tangguh Babo Teluk Bintuni atau kategori pintu masuk Negara" Kata Kepala Seksi pengendalian resiko lingkungan dan kesehatan KKP Manokwari Trianta Wati, SKM, M. Kes Senin (27/01/2020).

Hal itu dikatakan dalam pertemuan yang di inisiasi Dinas Kesehatan Papua Barat itu dihadiri oleh perwakilan Kodam VIII/Kasuari, Polda Papua Barat, Kepala Rumah Sakit Umum Manokwari, perwakilan rumah sakit dr. Al Azhar TNI AL Dinas Tenaga Kerja Papua Barat serta Dinas Kesehatan Manokwari dan sejumlah stekholder lain."Untuk pelabuhan pabrik semen Maruni merupakan ranah kami KKP, namun untuk mendapatkan data pekerja asing asal China berapa orang itu kami pun susah," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, waktu KKP mengajukan rekomendasi mereka katakan mungkin 200 lebih pekerja, saat kami desak mereka sebut lagi mungkin 100, kami minta lis nama-nama mereka tidak mau memberikan, bahkan terbaru mereka sebut sudah tidak sampai 100 pekerja WNA China, ujar Trianta Wati.Padahal kata Trianta Wati, pihak pabrik semen Maruni saat itu sedang membutuhkan rekomendasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Manokwari, namun ketika ditanya terkait data pekerja Manejemen perusahan terkesan menutupi. (AdluSun)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 76198
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini