Tulungagung,— Kongkrit.com. Dengan diiringi kesenian khas Tulungagung Tari Reog Kendang, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tulungagung Renno Mardiputra bersama jajaran pengurus partainya mendatangi Kantor KPU Tulungagung untuk mendaftarkan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) tingkat Kabupaten. Menurut Renno, pihaknya telah lama mempersiapkan berkas pencalonan BCAD sebelumnya dan pada pada hari ini pihaknya secara resmi mendaftarkannya ke KPU Tulungagung.
“Alhamdulillah hari ini berkas persyaratan BCAD yang kita bawa dinyatakan lengkap dan diterima. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada KPU Tulungagung yang selama ini melakukan pendampingan dan arahan kepada kami selama proses pemberkasan,” ucap Renno, dalam konferensi persnya di halaman kantor KPU setempat, Rabu (10/05/2023).
Untuk itu Renno berharap nantinya kerjasama tersebut bisa berlanjut sampai dalam proses Pemilu.
“Kita berharap intinya dalam Pemilu yang akan datang KPU sebagai penyelenggara, Bawaslu sebagai pengawas dalam hal ini bisa menyelenggarakan Pemilu yang Jujur, Adil, yang bisa menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat,” harapnya.
Selanjutnya, Renno mengatakan DPD PKS Tulungagung dalam Pemilu 2024 nanti telah mendaftarkan BCAD sebanyak 50 orang yang artinya terpenuhi 100 persen.
“BCAD di 6 Dapil yang ada di Tulungagung ada semua dan dari jumlah itu perempuannya ada sebanyak 17 orang atau 34 persennya sesuai dengan pemenuhan kuota keterwakilan perempuan,” imbuhnya.
Dan selanjutnya Renno juga berharap dalam Pemilu tahun 2024 nanti pihaknya menargetkan perolehan minimal tiap dapil 1 kursi.
“Target kita 8 kursi sesuai dengan nomer urut partai kita yaitu 8, namun demikian kita berharap minimal ditiap Dapil ada 1 perwakilan jadi minimal kita bisa meraih 6 kursi,” lanjutnya.
Disinggung terkait apa arti iringan Reog Kendang dan sosok Superhero saat mengiringi pendaftaran BCAD ke Kantor KPU Tulungagung, Renno mengungkapkan Superhero hanya merupakan Icon saja. yang menggambarkan sesosok pendekar keadilan.
Kemudian Renno juga menjelaskan maksud dan tujuan membawa iringan Tari Reog Kendang ke KPU adalah untuk melestarikan budaya khas Kabupaten Tulungagung. Selain itu Renno juga mengatakan Tarian Reog Kendang juga merupakan pesan damai, kegembiraan hiburan, dan lain sebagainya.
“Karena bagi kami demokrasi, politik, itu harus menghadirkan kedamaian dan kebersamaan. Jadi politik itu bukan alat perpecahan dan bagi kami politik itu politik romantis yang penuh kedamaian dan kebersamaan atau bisa diartikan bolehlah berkompetisi tapi jangan saling caci, membenci bahkan jangan sampai nanti kita terpopularisasi dan itu harus kita hindari,” jelasnya.
Bukan itu saja Renno menandaskan di dalam Pancasila demokrasi adalah cerminan dari sila ke 4 yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan dan diatasnya ada sila 1 sampai 3 , Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Maka bagi kami ketika dalam momen Pemilu, Pilkada Kontestasi politik yang selama ini ada di Indonesia harusnya nilai nilai Pancasila didulukan untuk dijadikan ruh atau karakter oleh para pelaku demokrasi untuk mewujudkan sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Tulungagung, Susanah, sebagai penyelenggara menyampaikan bahwa di hari ke 10 pendaftaran, berkas persyaratan BCAD dari DPD PKS Tulungagung dinyatakan lengkap dan diterima.
“Ini Partai yang perdana mendaftar dan berkas persyaratan BCAD dari DPD PKS Tulungagung yang kami terima hari ini kami nyatakan lengkap,” terang Susanah.
Lebih lanjut Susanah berharap kepada PKS Tulungagung agarlebih mematangkannya lagi dalam persiapan selanjutnya.
“Semoga apa yang dicita – citakan oleh partai PKS bisa sesuai dan terwujud sesuai dengan harapannya,” pungkasnya.(im)
Komentar