Merangin,Kongkrit.com --- Melonjaknya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat pemerintah kembali menerapkan kebijakan pembatasan yang lebih diperketat untuk menekan angka penyebaran virus tersebut.Saat ini kebijakan yang diterapkan pemerintah adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah dimulai sejak 3 Juli lalu.
Namun, dari penerapan kebijakan ini tentunya banyak sektor yang turut terdampak, satu diantaranya pendidikan.Seperti halnya yang dilakukan oleh SMAN 5 Merangin yang beralamat di Jalan Poros Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupten Merangin Jambi ini, yang mulai melaksanakan belajar mengajar sistem sif, dimasa PPKM darurat ini.
Dijumpai media Kongkrit.com di ruangannya, Rabu (21/7/21) Kepala SMAN 5 Merangin Risman Saragih S Pd mengatakan, menurutnya sesuai dengan petunjuk dari Dinas Pendidikan provinsi Jambi, untuk sistem belaja murid diberikan tatap muka hanya 50 persen dari jumlah murid yang ada di masing-masing sekolah.
"Antusiasa masyarakat yang mendaftar di sekolah di tahun ajaran baru ini cukup lumayan banyak, dari daya tampung siswa 180 namun yang mendaftar kemarin mencapai 194 orang, yang tidak diterima 14 siswa," demikian kata Saragih.Reporter : Winda Lubis
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 148515
