Proses Perbaikan, Jembatan Karangrejo - Boro Ditutup Total Selama Tiga Bulan

×

Proses Perbaikan, Jembatan Karangrejo - Boro Ditutup Total Selama Tiga Bulan

Bagikan berita
Proses Perbaikan, Jembatan Karangrejo - Boro Ditutup Total Selama Tiga Bulan
Proses Perbaikan, Jembatan Karangrejo - Boro Ditutup Total Selama Tiga Bulan

Tulungagung,--Kongkrit.com. Mulai hari ini proses perbaikan jembatan Karangrejo - Boro mulai dikerjakan.Dengan adanya perbaikan jembatan ini diharapkan nantinya bisa menambah beban tonase pada jembatan. Namun demikian, bagi masyarakat sekitar yang akan menuju Pasar Karangrejo harus memutar untuk sementara waktu.

PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulungagung, Robinson Nadeak menerangkan, proyek pengerjaan jembatan Karangrejo - Boro sebenarnya dimulai pada September sampai dengan Desember depan.Menurutnya, untuk pengerjaan jembatan nantinya struktur kerangkanya masih sama dengan yang lama, tetapi ada beberapa penguatan pada beberapa bagian utamanya yakni pada bagian bawah jembatan.

"Semestinya pembongkaran sudah dilakukan kemarin, tetapi karena ada keterlambatan baru bisa dikerjakan sekarang. Semoga proses perbaikannya cepat selesai," ujar Robinson, Jumat (10/09/2021).Lebih lanjut Robinson menjelaskan, perbaikan jembatan tersebut dikarenakan Jembatan Karangrejo - Boro dibangun pada tahun 1995 silam. Dan sejak saat itu sampai dengan sekarang, jembatan Karangrejo - Boro belum pernah dilakukan peremajaan. Padahal seharusnya peremajaan terhadap jembatan dilakukan setidaknya selama 10 sampai dengan 20 tahun sekali. Menurut Robinson, saat ini kondisi jembatan sudah mengalami kerusakan setidaknya sekitar 50 persen. Namun demikian, dengan dilakukannya perbaikan pada jembatan tersebut nantinya akan menambah tonase pada jembatan tersebut.

"Usia jembatan ini sudah 26 Tahun. Untuk tonase yang semula delapan ton, nantinya setelah diperbaiki bisa menampung beban sampai 20 ton," jelas Robinson.Robinson menambahkan, untuk peremajaan Jembatan Karangrejo dimulai pada maintenance, baut, mur, di struktur rangka baja dengan total 7438. Kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran plat beton yang ada di Jembatan Karangrejo. Sedangkan untuk pemecahan beton cukup menggunakan Jack Hammer, dengan maksud agar struktur baja itu tidak terlalu goyah. Pasalnya, jika menggunakan Excavator Hydraulic Braker, terlalu berbahaya untuk struktur beton dan jembatannya, yang nantinya bisa membuat jembatan menjadi melengkung dan lentur.

"Penguatan utama ada dibagian bawah jembatan dengan dipasangnya tulang - tulangan pada bagian bawah, lalu diberi plat dan setelahnya dicor," pungkasnya.(im)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 154317
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini