Kongkrit.com,– Prihatin akan kondisi seorang lansia asal Tulungagung Kementrian Sosial melalui Stafnya bersama perwakilan dari UPT Sentra Terpadu RS Prof dr Suharso Surakarta mengunjungi langsung nenek Rukmi di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Jumat (19/05/2023) siang.
Baru – baru ini Nenek Rukmi viral karena kondisi sehari – harinya tinggal di teras rumah setelah rumahnya dijual oleh anak tirinya.
Setelah melihat kondisi Nenek Rukmi yang mengalami gangguan kesehatan karena tidak bisa berjalan serta mengalami trauma psikisnya, tim gabungan berkeinginan untuk mengevakuasi Nenek Rukmi ke psikiater di Rumah Sakit Surabaya maupun Surakarta, namun niat ini ditolak oleh anak angkat dan warga sekitar.
Hal ini diakui oleh anak angkat Nenek Rukmi, Solikah (35). Solikah mengatakan, keputusan membawa Nenek Rukmi keluar dari rumahnya bukanlah pilihan yang tepat saat ini, sebab Nenek Rukmi merasa masih memilki hak atas rumah itu walaupun faktanya rumah itu sudah dijual oleh anak tirinya kepada orang lain.
“Kami tetap sepakat merawat Nenek Rukmi di sini saja seperti biasanya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya bersama dengan warga sekitar sepakat untuk tetap merawatnya di rumah seperti biasa, sebab menurutnya selama ini dirinya dan warga sudah secara rutin merawat keseharian Nenek Rukmi.
“Kalau tidak ada orang ya biasa saja, tapi kalau banyak orang ya memang ndleming seperti itu merancau ngomong apa saja,” jelasnya.
Sementara itu, Dokter UPT Sentra Terpadu RS Prof dr Suharso Surakarta, dr Ismiyatun mengatakan, kondisi Nenek Rukmi sedang mengalami tekanan psikologis dan harusnya mendapatkan penanganan dari psikiater secara mendalam,
“Namun dengan adanya permintaan dari keluarga dan warga sekitar ini maka kami tidak bisa berbuat banyak.
Dan seharusnya memang mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi keluarga sudah kita edukasi dan kita bujuk tetapi tidak berhasil,” ungkapnya.
Meskipun tidak berhasil mengevakuasinya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan atas kondisi kejiwaanya, namun pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemkab Tulungagung, agar selalu ada pemantauan dan pengawasan untuk memastikan kondisi kesehatan Nenek Rukmi.
“Selanjutnya tentu kita akan koordinasikan dengan Pemkab setempat dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya.(im)
Komentar