Tulungagung, Kongkrit.com—Seorang Tenaga Kerja Wanita atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Chusnul Khotimah yang berasal dari Tulungagung dikabarkan dipulangkan dari negara Taiwan ke tempat asalnya Indonesia tepatnya di RT 03 RW 01 dusun Jati desa Bendiljati Kulon kecamatan Simbergempol kabupaten Tulungagung, Jawa-Timur.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Sumbergempol melalui Sekcam Rakidi saat dikonfirmasi media Kongkrit.com, Rabu (02/12/2020) sore. Rakidi membenarkan informasi tersebut awalnya berasal dari informasi suarabmi.com yang diunggah di media sosial yang kemudian ditindaklanjuti oleh petugas kecamatan Sumbergempol yang kemudian menghubungkannya dengan pihak perangkat desa Bendiljati Kulon hingga ke pihak keluarga.
“Alhamdulillah tadi sudah bisa tersambung dengan pihak keluarganya.Dan malam ini pihak keluarga dalam perjalanan menjemput yang bersangkutan di bandara Juanda Surabaya,” terang Rakidi.
Sementara itu Kabid Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja dan Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung Trining Rahayu
menjelaskan jika PMI atas nama Chusnul Khotimah (29) yang berasal dari desa Bendiljati Kulon merupakan PMI resmi dan dari pihak PT yang memberangkatkan bertanggungjawab penuh dan siap menjemput.
“Kami sudah menerima surat pemberitahuan dari KBRI ,sedangkan dari pihak PT yang memberangkatkan juga bertanggungjawab, sekaligus nanti kita akan monitor untuk pengajuan asuransinya di BPJS ketenaga kerjaanya agar mendapatkan sesuai haknya yang bersangkutan,” jelas Trining.
Trining juga menegaskan jika seorang PMI yang pemberangkatannya melalui secara resmi dan tercatat itu lebih mudah pengurusannya. Untuk itu pihaknya menghimbau jika ingin menjadi PMI agar melalui jalur resmi.
“Kami himbau kepada calon PMI agar melalui jalur yang resmi agar terlindungi. Keluarga yang dirumahpun juga bisa tenang,” tutupnya.
Seperti yang dikutip sebelumnya dari suarabmi diberitakan Seorang TKW Taiwan dipulangkan dalam kondisi linglung, bingung dan depresi. Ia dipulangkan atas persetujuan KDEI Taiwan karena kondisinya yang tidak memungkinkan dipertahankan di Taiwan.
TKW tersebut berasal dari Tulungagung Jawa Timur, masuk dalam penerbangan hari ini (02/12) yang di Taoyuan kebetulan ditangani oleh Mbok Cikrak dan juga dilakukan galang dana di bandara yang berhasil mengumpulkan 1,5 juta dari kawan – kawan BMI yang pulang hari ini.
Mbak TKW tersebut masih bisa diajak komunikasi namun pandangan matanya kosong. Saat ditanya mbok cikrak asalnya, ia menjawab “dari Indo, dari Tulungagung jawa timur,” Jawabnya.
“Mbak e ini dari Tulungagung gaes ya terus mbak e agak lumayan bingung gitu, jadi kalau teman – teman bisa ngasih bantuan ya monggo, karena dia bener – bener bingung. Saya diserahin dari KDEI suruh bantuin dia,” Ucap Mbok Cikrak.
Mbak TKW ini juga sudah menjalani perawatan dirumah sakit Taiwan dan kondisinya yang sudah lumayan membaik ini jadi diberanikan untuk memulangkannya.
Mbok Cikrak juga menitipkannya kepada yang pulang dan kepada aktifis BMI di Jakarta seperti SBMI dan Chung Ming yang sering membantu di bagian Jakarta.
Belum diketahui apa masalah sebenarnya yang dialami oleh mbak TKW tersebut hingga mengalami depresi ringan seperti itu dan harus pulang dari Taiwan.
Saat ini ia sudah berada dalam penerbangan menuju Jakarta yang nantinya ia langsung pulang ke rumahnya tanpa masuk wisma atlit karena sudah membawa surat bebas covid sebelumnya.
Dalam perpulangan kali ini, mbok juga berpesan agar para TKI dari Taiwan tetap berada dalam satu koloni saat naik bus menuju wisma.(Soim)
Discussion about this post