KONGKRIT.COM - Pada 18 Januari 2025, di bawah naungan Masjid Nabawi, Bupati Solok terpilih, Jon Firman Pandu (JFP), mengadakan pertemuan penting dengan mahasiswa asal Kabupaten Solok yang tengah menuntut ilmu di Madinah.
Pertemuan ini bukan hanya menjadi momen kebersamaan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan-pesan strategis mengenai tantangan sosial yang dihadapi oleh generasi muda, khususnya di Kabupaten Solok.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pergeseran moral yang kian terasa di tengah masyarakat.
JFP menegaskan bahwa generasi muda saat ini tengah dihadapkan dengan ancaman besar berupa perubahan nilai-nilai moral akibat pengaruh media sosial dan teknologi.
Fenomena perilaku menyimpang, seperti LGBT, diidentifikasi sebagai dampak dari perubahan ini.
Hal tersebut tentu saja menjadi perhatian serius, karena merusak pondasi nilai yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat Solok, yaitu adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.JFP menyarankan solusi yang sangat relevan dengan zaman sekarang, yakni memperkuat pendidikan agama.
Pendidikan agama, menurutnya, menjadi benteng untuk menjaga moralitas dan akhlak generasi muda.
Bagi JFP, mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di tanah suci memiliki peran yang sangat vital dalam membawa perubahan positif. Mereka adalah agen perubahan yang bisa menjadi harapan masa depan Solok.
Namun, pertemuan ini juga menyoroti lebih dari sekadar masalah sosial. JFP juga mengumumkan program pemberian hadiah haji kepada mahasiswa Solok yang sedang belajar di Madinah, sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan mereka dalam menuntut ilmu agama.