Menyoal Ketahanan Pangan Kita

Foto Adpi Gunawan
×

Menyoal Ketahanan Pangan Kita

Bagikan opini

Sehingga, total luas panen padi di Indonesia diperkirakan 3,52 juta hektare, atau mengalami penurunan sekitar 693,90 ribu hektare (16,48 persen) dibanding luas panen padi pada Subround (SR) Januari-April 2023 sebesar 4,21 juta hektare.

Tak hanya bencana alam, gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) wereng dan tikus turut mempengaruhi luas panen padi, ditambah pula oleh perilaku petani yang belum sepenuhnya menerapkan penggunaan benih unggul.

Tak putus dirundung masalah, datang pula kebijakan berkurangnya alokasi jenis dan volume pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Masih menurut BPS, potensi produksi beras pada SR Januari-April 2024, diperkirakan mencapai 10,71 juta

ton beras atau mengalami penurunan sebesar 2,28 juta ton (17,52 persen) dibanding produksi beras pada SR Januari-April 2023 sebesar 12,98 juta ton beras.

Alhasil, kita masih perlu mewaspadai masuknya musim "Panas Badangkang" kemarau mulai sejak bulan Puasa ini dan perlu dipertanyakan tradisi turun kesawah setelah hari Raya apakah akan berlanjut atau tidak tahun ini.

Belum lagi kita bicarakan mengenai irigasi maupun alih fungsi lahan sawah untuk kegiatan ini itu segala macam yang notabene turut mengurangi produksi dari hari kehari.

Hal tersebut baru kita bahas tentang produksi, belum lagi akses dan harganya ditingkat konsumen. Bagaimana pula jika kita bahas perihal keamanan pangan (food security), tentu akan kian melebar dan tambah kusut.

Dari beberapa persoalan diatas, setidaknya ada beberapa rekomendasi yang bisa sampaikan dalam rangka sistem pertanian kedepan.

Pertama, sudah saatnya kita beralih ke Pertanian Pokok Murah, dengan mengurangi penggunaan unsur kimiawi dan menerapkan penggunaan potensi sumber daya lokal dalam berbudidaya tanaman sehat karena pupuk dan obat-obatan tersedia disekitar kita.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini