Menjadikan Pilkada 2020 Sebagai Pendidikan Politik Pada Masyarakat

×

Menjadikan Pilkada 2020 Sebagai Pendidikan Politik Pada Masyarakat

Bagikan berita
Menjadikan Pilkada 2020 Sebagai Pendidikan Politik Pada Masyarakat
Menjadikan Pilkada 2020 Sebagai Pendidikan Politik Pada Masyarakat

Bicara soal Pemilihan kepala daerah serentak 2020 bukan hanya bicara soal siapa yang berkompetisi, partai apa saja yang mengusung pasangan calon, atau siapa yang akan menang. Pemilihan kepala daerah kali ini harus benar-benar di manfaatkan sebagai sarana pedidikan pemilih ditengah masyarakat.

Pada tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mencanangkan program pendidikan pemilih berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi pemilu dan demokrasi.

Pendidikan pemilih berkelanjutan merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk dilakukan. Khususnya kepada para pemilih pemula yang baru pertama kali menggunakan hak politiknya dalam pemilu atau pemilihan.

Pendidikan pemilih yang terbaik adalah memberikan keteladanan dengan menjalankan praktik politik yang beradab. Selain itu, tujuan dari pendidikan pemilih berkelanjutan ini juga harus menghadirkan rasa tanggung jawab kepada masyarakat dalam bernegara, seperti yang pernah di katakan oleh Robert F. Kennedy seorang Senator dari Amerika Serikat bahwa Pemilu mengingatkan kita tidak hanya tentang hak tetapi tanggung jawab kewarganegaraan dalam demokrasi.

Baca juga:

Salah satu indikator keberhasilan dan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan pilkada yang demokratis adalah adanya keterlibatan masyarakat secara aktif. Dalam proses berjalannya tahapan-tahapan pilkada masyarakat harus mengawas dan mengontrol.

Hal ini merupakan bentuk partisipasi demokratis masyarakat. Peran dan partisiasi masyarkat sipil dalam hal mengawasi atau memantau merupakan hal yang sangat penting.

Partisipasi masyarakat dalam demokrasi bertujuan untuk menetralisasi dalam konstelasi perpolitikan yang berlangsung. Pemilu dan pilkada yang demokratis sangat bergantung pada peran aktif masyarakat.

Terkontrolnya pilkada merupakan pencapaian yang masif atas partisipasi demokrasi masyarakat. Sehingga kualitas perpolitikan suatu daerah menjadi mapan.

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik. Masyarakat selain memantau dan mengawasi juga ikut serta memilih pemimpin sebab itu adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara Demokrasi, karena secara prinsipil demokrasi merupakan partisipasi seluruh rakyat dalam mengambil keputusan-keputusan politik dan menjalankan sistem ke pemerintahan.

Salah satu persoalan mendasar demokrasi dalam daerah kita adalah masyarakat itu sendiri. Masyarakat sebagai pemegang kedalautan belum mampu bersikap dan bertindak secara kritis, rasional, dan mandiri ketika terlibat dalam agenda politik.

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 111515
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini