Maymusfi dari Kampung Dalam Menuju BA 1 Padang Pariaman

×

Maymusfi dari Kampung Dalam Menuju BA 1 Padang Pariaman

Bagikan berita
Maymusfi dari Kampung Dalam Menuju BA 1 Padang Pariaman
Maymusfi dari Kampung Dalam Menuju BA 1 Padang Pariaman

Padangpariaman, Kongkrit.com---Rasanya tidaklah berlebihan bila kita sebagai warga kabupaten Padang Pariaman berbangga, Karena dari tahun ke tahun Pembangunan Infrastruktur terus melaju secara pesat.

Kabupaten yang pernah tersohor dengan julukan penghasil kelapa tertinggi di Sumatra disamping potensi sumber daya alam lainnya yang belum terkelola secara profesional.

Padang Pariaman adalah sebuah Kabupaten yang memiliki pantai indah terpanjang juga banyak memiliki potensi yang dapat dikembangkan tentunya dalam rangka meningkatkan tarap hidup masyarakat yang berujung pada kesejahteraan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan inovasi.

"Saya punya keyakinan penuh bila sumber daya alam yang ada dikelola dengan baik, insya allah berbuah baik pula. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu diperlukan sumber daya manusia yang profesional," kata Calon Bupati Padang Pariaman, Maymusfi atau lebih kerennya dengan nama panggilan Efi Karuik pada saat bincang dengan wartawan disela temu ramah dengan tokoh pemuda dan masyarakat Sintoga.

Baca juga:

Menurut Efi, pembangunan yang tengah digenjot, seperti pembangunan kawasan Tarok City, Masjid Raya, Kantor DPRD serta Asrama Haji dan jalan lingkar adalah bukti nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman yang dipimpin Ali Mukhni beserta OPD berjalan baik dan lancar. Dan memang masih ada proyek pembangunan yang belum terealisasi ini tentunya dengan keterbatasan dana yang dianggarkan dalam APBD. Jika dilihat dari APBD pada tahun 2019 sebesar Rp. 1,428 triliun dengan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) sekitar Rp. 110 miliar. Dengan kisaran APBD sebesar itu dan hanya yang dapat digunakan sebanyak 45 % untuk kegunaan belanja langsung atau gaji para Aparatur Sipil Negara. Untuk sisanya sebesar 55 % direalisasikan guna kebutuhan Infrastruktur pembangunan. Oleh karena itu sangat diperlukan sinkronisasi dua mata uang antara Perantau yang berhasil untuk membangun kampung. Pembangunan di kampung sedikit akan mengalami kesulitan bila tidak didukung perang orang rantau.

"Kebersamaan adalah kata kunci untuk mencapai keberhasilan," ungkap Perwira yang berdinas di Polda Sumbar.

Menyinggung masih banyaknya para sarjana yang menganggur di Padang Pariaman, Epi memberikan masukan dan motivasi agar para generasi muda melakukan aktivitas baik bidang olah raga ataupun kegiatan keagamaan dengan melakukan pengajian dan wirid. Bentuklah organisasi dan libatkan seluruh elemen. Bila kita sudah sibuk dengan berbagai rutinitas yang positif tentunya akan terhindar dari prilaku negatif. Bila suatu kegiatan yang dibentuk berdampak positif bagi orang banyak, pasti akan mendapat dukungan. Sebagai rakyat padang pariaman, saya mendukung penuh apa yang akan dilaksanakan generasi muda baik bidang olah raga maupun bidang keagamaan, pengajian dan wirid. "Selagi kegiatan berbentuk positif yang bermanfaat bagi orang banyak, saya siap mendukung dan membantu," tutur Efi yang dijuluki Polisi Ninik Mamak. ( leo )

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 67067
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini