Peran Mantan Bupati Solok Drs H. Syamsu Rahim atau yang lebih akrab dipanggil dengan disapa SR tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab dua kali proses Pilkada di Kabupaten Solok peran SR telah tercatat sangat berpengaruh terhadap kemenangan. Ini dipantau dari aksi politiknya dalam menentukan pemimpin Solok kedepan.
SR telah melakukan penjajakan dan pendalaman tentang visi-misi calon dan kriteria kriteria untuk seseorang memimpin. Sepekan Jelang pemilihan Mantan Walikota Solok ini menyatakan sikap dengan jelas. Langkah dan dukungan SR ini dinilai cukup berpengaruh dalam mengantarkan calon yang diusung diantarkan ke singgasana.
Lima tahun silam hal ini terbukti kala memberikan dukungan kepada pasangan Gusmal-Yulfadri, pasangan ini mampu memenangkan percaturan kala itu. Meski hubungan silturrahim kedua tokoh ini sampai sebatas pilkada dan pelantikan. Sampai ke penghujung jabatan yang tinggal menghitung waktu hubungan mantan bupati dan petahana saat ini tak jua membaik.
Lima tahun berlalu, Pilkada baru saja usai. Sebelumnya sepekan jelang pemilihan SR kembali menyatakan sikap dukungannya kepada Asda-Pandu, aksi SR dan tim militannya sampai kepenjuru nagari, baik dengan gerakan simpatik maupun melalui telp para pendukungnya.
Bahkan sikap SR ini dijalankan penuh oleh timnya, bahkan pantau penulis bagian dari kemenakan SR yang enggan disebutkan namanya mengumpulkan dan memfasilitasi tim khususnya, selain membiayai ikhlas timnya membantu konsumsi beberapa posko Asda-Pandu yang dijambanginya.
Pantauan penulis beberapa daerah juga menjadi basis SR, sebagai mantan Bupati Solok juga banyak berbuat untuk kepentingan masyarakat. Meski saat ini SR tak lagi dikancah politik, namun sosoknya masih menjadi panutan dari banya tokoh tokoh nagari yang tetap satu gerakan.Intinya militansi orang orang SR boleh dikatakan tak lekang ditelan waktu.
Hasilnya dikampung halaman SR Paninjauan dan beberapa daerah yang dijambangi dan timnya suara Asda-Pandu meraih kemenangan. Bila SR tak hijrah saat injuri time, banyak tokoh masyarakat meramalkan kondisi pasca Pilkada Asda-Pandu akan tumbang oleh pasangan NC-Yulfadri.
Memang tak ada teman dan musuh yang abadi dalam politik, banyak pihak heran dengan sikap SR yang memberikan dukungan terhadap Asda-Pandu. Padahal sebelumnya taklagi menjadi rahasia umum oleh masyarakat Kabupaten Solok Sosok Epyardi Asda dan SR merupakan rival abadi yang sulit disatukan hingga akhir hayat.
Namun Politik kini menyatukan kedua tokoh fenomenal yang dimiliki daerah ini, demi kepentingan masyarakat dan daerah kedepan.
Sekilas perjalan politik SR memasuki babak baru, mulai dari bakal calon hingga pendaftaran calon SR begitu nyata memberikan suport dan dukungan kepada pasangan NC-Yulfadri. Ini disebabkan NC sudah dianggap kader dan seperti anak dalam politik. Selain itu dukungan partai Nasdem juga mengharuskan SR untuk turun gunung.
Pasalnya, para kader Nasdem mulai dari ketua merupakan binaan SR. Aksi loncat pagar SR ke pasangan Asda-Pandu meluluh lantakkan integritas dan pamor Ketua Nasdem dikandang ya. Asda Pandu menang telak di daerah itu.
Berikut petikan ekslusif penulis dengan SR. Selamat Mengikuti.
Kenapa Anda saat saat terakhir bertekad memberikan dukungan buat Asda Pandu?
Sebagai mantan Bupati Solok, saya cukup mengetahui karakter pasangan calon bupati. Setelah saya dalami secara detail, kemampuan dan kesliruhan calon, menurut saya yang layak memimpin Kabupaten Solok kedepan itu adalah H Epyardi Asda dan Jonforman Pandu.
Sejak bakal Calon Anda begitu mendukung pasangan NC-Yulfadri?
Betul, NC sudah bagaikan anak bagi saya sebagai salah satu kader pemimpin masa datang. Namun dalam perjalanan politiknya dibawah tekanan dan lindungan penguasa yang saat in sedang menduduki tahtanya. Sikap otoriter dan perjalanan daerah sudah seperti terbangunnya sebuah dinasti penguasa. Kondisi ini tak lagi baik untuk pembangunan daerah. Sebab masyarakat tak lagi menyukai pemimpin pemimpin kedepan dibawah bayang bayang penguasa.
Apakah Alasan lain Anda saat injure time berpindah haluan?
Alasan lainnya adalah, selain calon pemimpin dibawah bayang bayang dan ketiak penguasa menjadi sebuah tanda tanya besar bagi saya. Namun secara ril Kabupaten Solok butuh orang orang yang mapan.
Dari empat pasang kandidat ini menurut saya ada pada di Epyardi Asda. Intinya bagaimana memimpin ketika pondasi ekonomi juga menjadi pemikiran utama. Ini juga tak baik dalam penyelenggaraan daerah.
Menurut saya Epyardi Asda sudah mapan tak lagi memikirkan ekonomi dan kebutuhan keluarganya, sehingga fokus untuk berinovasi dan berkreatifitas memimpin.
Pantauan saya Epyardi banyak mendapat dukungan akar rumput, sementara NC-Yulfadri banyak mendapat dukungan para elit elit yang lebih mengedepankan kepentingan kelompok dan golongan.
Saat ini saya rasa sangat tepat kita untuk menjatuhkan dukungan serta pilihan pada pasangan Asda Pandu berjuang bersama masyarakat akar rumput. Banyak kiprah dan investasi sosial telah ditanamkan di nagari nagari.
Tambah lagi keberadaan putri sulungnya Athari Gautri Ardi di komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementrian PUPR.
Selama ini Anda kurang begitu akrap dan terkesan menjadi musuh abadi Epyardi Asda?
Saya akui, selama ini kurang akrap dan selalu berada pada kapal yang berbeda dengan Epyardi Asda. Sebab selama ini kami menempati partai yang selalu berbeda. Dalam politik tak ada teman dan musuh yang abadi.
Saya menjatuhkan pilihan ke Epyardi Asda dikarena sosoknya dinilai tepat saat ini untuk membangun daerah ke depan. Kabupaten Solok sangat butuh orang yang mapan, berani, tegas, disiplin dan mampu berinovasi. Saya menilai dengan fair, murni untuk kepentingan daerah dan masyarakat Kabupaten Solok kedepan.
Kami telah saling bermaafan, tak ada dendam antara kami berdua. Sebagai masyarakat Kabupaten Solok saya sangat percaya menitipkan daerah ini kedepan dipimpin oleh Epyardi Asda. Anugerah Allah atas kemapanan finansial dan juga dinilai sangat Dharmawan kepada masyarakat.
Sosoknya yang pantas memimpin tanpa memikirkan lagi kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Ditambah lagi pengalaman dan hubungan dengan pemerintah pusat akan mampu merubah wajah Kabupaten Solok ke arah yang semakin baik.
Kemudian dengan posisi putri sulungnya Athari Gautri Ardi yang saat ini menduduki Kursi Komisi V DPR RI akan mampu membawa program program pembangunan pusat ke daerah. Untuk berkompetisi menduduki Komisi V itu juga tak gampang perlu relasi dan jaringan yang kuat di tubuh partai.
“Mari bersama kita tompangkan harapan kita ke Epyardi Asda untuk membangun Kabupaten Solok kedepan, sesuai tag line kampanye Mambangkik Batang Tarandam,” harap Syamsu Rahim dengan senyum kemenangannya.
Kondisi kedua tokoh ini sangat pantas menjadi tauladan bagi kita di Kabupaten Solok ini. Pemaaf dan tak ada dendam dalam perpolitikan. Sikap adalah untuk menyelamatkan kepentingan masyarakat dan daerah kedepan.
“Mari kita semua tenang dan jalani proses pilkada sesuai aturan sambil menunggu keputusan resmi KPU, siapa yang mampu mendapatkan banyak simpati rakyat,” himbau SR.
Kepada para pendukung SR mengajak simpatisan serta relawan selalu tenang dan damai. Khusus tim Asda Pandu terus kawal suara hingga ditetapkan, sebab bila melihat Quick Count C1 yang dihimpun secara profesional dan teknologi Pasangan Asda-Pandu mampu meraih suara tertinggi dengan kemenangan tipis.
‘Ini cukup luar biasa banyak elit dan tokoh tokoh utama Kabupaten serta kelompok kelompok berkepentingan tak mendukung Asda-Pandu, namun rakyat telah cerdas dalam berdemokrasi. Meski penguasa ikut habis habis untuk mendukung NC-Yulfadri dengan berbagai cara dan tekanan ketubuh kerajaannya. Hingga rakyat ikhlas memberikan suaranya kepada Asda Pandu. Ternyata dukungan rakyat lebih dahsyat dari penguasa dan elit. Ini juga sebagai cerminan dan rapor merah penilaian rakyat terhadap penguasa dan dinastinya.” tambah Syamsu Rahim optimis Epyardi Asda akan menjadi Bupati Solok.
Demikianlah wawancara singkat penulis dengan mantan Bupati Solok Syamsu Rahim.
(SCS/MK)
Discussion about this post