Kemendag Akan Impor Satu Juta Ton Beras India, Susi Pudjiastuti Ungkap Cara Memakmurkan Petani Indonesia

Kongkrit.com – Ketika pemerintah memutuskan untuk mengimpor satu juta ton beras dari India, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan cara untuk memakmurkan petani dalam negeri.

Keputusan pemerintah untuk memgimpor beras dari India dilandasi alasan adanya fenomena El Nino. Kejadian alam tersebut berlangsung sejak Mei 2023 dan dapat berada terhadap puncaknya terhadap Juni 2023.

Adanya fenomena El Nino sebabkan suhu ekstrem di sejumlah wilayah. Selain itu, hal tersebut termasuk menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah.

Berkaitan dengan fenomena El Nino, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berujar kecuali ia deg-degan. Ia khawatir kecuali beberapa bahan pokok harganya dapat naik gara-gara El Nino.

Baca Juga :  Kanminvetcad I/11 Pererat Hubungan Silaturahmi Dengan Veteran Pejuang Kemerdekaan RI

“Memang th. ini aku agak deg-degan gara-gara ada El Nino. Beberapa bahan pokok menjadi naik, gula apabila itu udah jauh harganya. Bawang termasuk naiknya dua kali lipat, termasuk kecuali panas berlebih itu yang dijaga pakan mampu naik termasuk termasuk harga telur termasuk bisa,” kata Zulkifli Hasan.

Selain itu, Zulkifli Hasan berujar kecuali impor beras dari India adala cara konkret untuk mengantisipasi stok beras yang berkurang. Langkah tersebut disebut sebagai inisiatif apabila ketersediaan beras berkuranng akibat El Nino.

“Kalau El Nino berat harganya kami enggak boleh beras kurang. Oleh gara-gara itu aku udah tandatangani Momerandum of Understanding atau nota kesepahamanan dengan India 1 juta ton setiap saat mampu beli. Government to Government kami udah pesan 1 juta ton,” ujar Zulkifli Hasan.Keputusan yang diambil alih Zulkifli Hasan kemudian menyebabkan kritikan. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan kaya atas hasil pertaniannya, namun memutuskan untuk impor beras.

Baca Juga :  Tinggal Menghitung Hari Pembukaan Jalan di Nagori Sinasih Rampung

Selain itu, adanya impor beras dapat merugikan petani dalam negeri dalam kompetisi harga. Menilik suasana tersebut, Susi Pudjiastuti pun beri tambahan cara supaya petani dalam negeri senantiasa makmur.

“Seharusnya mampu buat Purchase agreement dimana Order dalam Kontrak mampu dibatalkan di dalam .. jadi kecuali El Nino tdk sangat kronis .. Petani kami mampu panen dan mampu harga bagus .. Kalau El Nino Parah mampu dilanjut ordernya,” ucap Susi Pudjiastuti dikutip Kongkrit.com dari account Twitter miliknya.***

Komentar