Seperti diketahui, penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga khususnya terhadap kelompok makanan. Dari desil 1 sampai 4 atau 40% penduduk, 25%-nya adalah untuk membeli bahan mokonan pokok, ataupun beras.
Lebih lanjut, kata Airlangga, secara nasional komponen makanan terhadap garis kemiskinan adalah 74,21%. Hubungan konsumsi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi sangat erat konsumsi rumah tangga kontribusinya terhadap PDB sebesar 53,83%."Sehingga apabila ada konsumsi rumah tangga melambat maka pertumbuhan ekonomi pun akan terganggu," katanya. (*)
Editor : RC 008Sumber : YouTube CNBC Indonesia