Terkuak! Ternyata Begini Cara IT Pinjol Retas Data Nasabah, Dalam Sekejab Langsung Tersebar

Contohnya, ada namanya kontak yang ingin dipromosikan. Lalu, lokasinya dengan menggunakan user peminjam itu.

"Kalau menagih kita pertama coba dengan cara yang sesuai SOP. Kita panggil, kita WhatsApp, kita sms. Setelah melakukan itu dan tidak ada respon baru kita melakukan cara yang kedua yaitu dengan coba hubungi kontak-kontak yang ada di handphone si peminjam," katanya.

Lalu, setelah itu pihaknya membuat grup bagaimana caranya si peminjam ini merasa malu.

"Untuk kata-kata yang keluar untuk penagihan ada templatenya. Jadi sebenarnya kata-katanya sama, itu-itu aja. Ada dari si editor di perusahaan," katanya.

Dimas melanjutkan, tidak butuh waktu lama untuk mengetahui semua kontak si peminjam.

"Kalau itu waktu gak lama sih. Jadi setelah si peminjam ini mendownload aplikasi pinjol, dan mendaftarkan kode OTP langsung diblast lokasinya. Apabila ada data yang mencurigakan kita kasih lagi ke analis," katanya.

"Untuk tahap awal kita melihat dari data telepon, dan email. Lalu kita olah lagi datanya dari nomor handphone tersebut, kita masukin ke sebuah tabel yang bernama phonebook. Jadi semuanya ketahuan langsung setelah kita masukin ke yang tabel phonebook ini," katanya.

Dimas megatakan, setelah ada persetujuan dengan korban tentan smeua ketentuan yang ada di aplikasi pinjol akan langsung kegab.

"Biasanya di aplikasi pas kita download akan muncul pop up. Aplikasi ini akan memerlukan izin untuk membuka kontak. Apabila si pengguna mengizinkan kita mulai dari situ, ngejar kontaknya," katanya.