KONGKRIT.COM -Beruntunglah sobat hidup di era modern saat ini, di mana tindakan bedah tidak lagi menjadi mimpi buruk yang penuh dengan derita dan rasa sakit.
Namun, tahukah sobat bahwa zaman dahulu kala, sebelum ditemukannya obat bius atau anestesi, manusia harus menjalani prosedur bedah tanpa bantuan penghilang rasa sakit?
Mari kita telusuri perjalanan panjang anestesi yang membawa kita dari teriakan sakit menuju ketenangan bedah modern.
Sebelumnya, metode pengurangan rasa sakit saat tindakan bedah sangatlah kasar.
Beberapa orang dipegang rame-rame agar tidak berontak kesakitan, ada yang bahkan dipukul kepalanya hingga pingsan.
Metode lain melibatkan penggunaan es untuk mati rasa atau ramuan ajaib dengan bahan ganja.Tentu saja, cara-cara tersebut tidak hanya kasar tetapi juga seringkali tidak efektif, bahkan berisiko mematikan.
Jejak Awal Tahun 1846
Perkembangan signifikan terjadi sekitar tahun 1846 di Amerika Serikat, pada saat yang sama dengan perang puputan di Indonesia.
Dokter gigi Horace Wells gagal dalam upayanya menggunakan gas nitrogen oksida sebagai obat bius.
Namun, pada tanggal 16 Oktober 1846, dokter gigi William Thomas Green Morton berhasil melakukan tindakan pembedahan menggunakan gas ether, suatu obat bius yang mirip dengan gas nitrogen oksida.
Editor : FiyumeSumber : Dilansir dari Berbagai Sumber