KONGKRIT.COM - Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati, dari Kementerian Pertanian (Kementan), baru-baru ini melakukan kunjungan penting ke sebuah peternakan terintegrasi yang didirikan oleh Arie Triyono, seorang pengusaha agribisnis nasional. Peternakan ini merupakan bagian dari PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) di Balaraja, Tangerang, Banten. Tujuan kunjungan Indah adalah untuk merangkul visi pemerintah dan pelaku agribisnis dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan memperhatikan praktek terbaik dan fasilitas modern di peternakan tersebut.
Dalam kunjungannya, Indah memberikan penghargaan terhadap upaya PT. LSAJ dalam menciptakan fasilitas modern dan kandang sapi yang memperhatikan kesejahteraan hewan ternak. Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah penggunaan sholawat sebagai bagian dari lingkungan yang tenang dan nyaman bagi sapi-sapi tersebut.
Selain memberikan penghargaan, Indah juga menyatakan keinginan untuk menjadikan PT. LSAJ sebagai contoh bagi peternak lokal di Indonesia. Dengan menerapkan praktek-praktek terbaik yang telah berhasil diterapkan di sana, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak peternak untuk mengadopsi praktik yang sama.
Langkah ini sejalan dengan upaya Direktorat Pembiayaan Pertanian untuk memperkuat industri peternakan lokal dengan melihat potensi PT. LSAJ sebagai off taker bagi peternak-peternak kecil di Indonesia. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terintegrasi dengan off taker, diharapkan akan tercipta sinergi antara pemerintah, off taker, dan peternak untuk meningkatkan efisiensi dalam pembiayaan peternakan.Arie Triyono, pemilik PT. LSAJ, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya implementasi KUR dengan manajemen yang baik. Dia juga menjelaskan tentang sistem kelompok tani ternak tanggung renteng yang telah diterapkan di sana.
Selain itu, Arie juga berbagi rencana perluasan operasi PT. LSAJ di masa depan, termasuk pembangunan kawasan eduwisata yang terpadu dengan peternakan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, PT. LSAJ berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam pengembangan peternakan yang berkelanjutan di Indonesia.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
