"Keaktifan kita bagaimana cara kita membaur bersama teman-teman yang lain, bagaimana cara kita mengemukakan
pendapat tanpa menyinggung orang lain, tanpa memotong orang lain itu juga dinilai sama si HRD," katanya.
Setelah lolos di Astra, kata Lumiere, dia mendapat gaji Rp5 juta. Pada masa training selama tiga bulan masih dibawah Rp5 juta.
"Itu gaji bersih karena gue dapat juga uang transportasi Rp60-Rp70 ribu sehari jadi sebulan bisa Rp1,4 juta dan uang makan tidak dapat karena makan sudag disediakan catering," katanya.
Di Astra Internasional, kata Luimere, dapat bonus akhir tahun angkanya juga cukup besar hingga Rp65 juta."Bonus akhir tahun ini lumayan gede kurang lebih bisa di delapan sampai belasan kali gaji. Tergantung dari pencapaian perusahaan dan rapor kinerja teman-teman selama tahun tersebut. Misalnya B atau B plus kemudian dikonversikan ke lebih bersih atau sembilan kali gaji bisa dapat sampai Rp65 juta," katanya.
Kemudian di Astra juga dapat tunjangan seperti kesehatan yang sangat memperhatikan kesejahteraan kesehatan karyawan.
"Waktu itu ada teman gue yang kecelakaan motor. Kalau gak salah ada yang putus di kakinya kurang lebih sekitar 100 juta kurang lebih biaya pengobatannya dan temanmu itu kalau masalah enggak ada asuransi dan itu langsung dicover semua sama perusahaan. Belum lagi istri melahirkan juga ada tunjangannya," katanya. (*)
Editor : RC 008