KONGKRIT.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tulungagung menerima kedatangan massa Forum Masyarakat Peduli Demokrasi (Formas PeDe) Tulungagung yang menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD setempat.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Renno Mardi Putro yang menemui massa yang turun ke jalan tersebut mengatakan, jika Formas PeDe melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasinya yakni menuntut dukungan pada DPRD Tulungagung agar DPR RI menggunakan hak angket dalam mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024.
“Kami menerima apa yang menjadi aspirasi Formas PeDe. Mereka punya hak untuk menyuarakan aspirasi terkait Pemilu,” ujar Renno usai menemui massa Formas PeDe, Selasa (05/03/2023).
Renno juga menyampaikan jika Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, siap untuk menandatangani dukungan pernyataan sikap yang diminta Formas PeDe.
“Pak Ketua Dewan sudah siap menandatanganinya. Beliau tidak bisa hadir di Kantor Dewan untuk menemui pengunjuk rasa hari ini karena sedang ada acara Musrenbang,” ujarnya.
Dikatakannya juga, bahwa rencananya Ketua DPRD Tulungagung akan menandatangani dukungan pernyataan sikap Formas PeDe paling lambat sampai dua hari ke depan, hal itu seperti apa yang diminta oleh massa Formas PeDe.Renno sebelumnya juga menyampaikan kesiapannya dalam mengawal aspirasi Formas PeDe ke DPR RI.
Sementara itu, menurut Ketua Formas PeDe Tulungagung, Nanang Rohmat, tujuan aksi unjuk rasa adalah untuk mendesak DPR RI menggunakan hak angketnya.
“Aksi ini dalam rangka mensuport, memberikan legitimasi dan dukungan kepada DPR RI yang sedang mengajukan hak angket terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024,” terangnya.
Dalam aksi damainya tersebut massa Formas PeDe nampak membentangkan sejumlah poster dan sepanduk yang bertuliskan, “Dukung Hak Angket”, “Bubarkan Bawaslu”, “Bongkar Penyalahgunaan Bansos” dan “Demokrasi Bukan Dinasti”. Bahkan mereka juga membawa keranda mayat yang di kain penutupnya bertuliskan, “Matinya Demokrasi”.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono