KONGKRIT.COM - Dalam rangka meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok strategis baik di tingkat produsen maupun konsumen utamanya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung Agus Suswantoro, S.Sos, M.Si, melalui Sekretaris DKP Ledang Hadi Wiyono, SP, mengatakan permasalahan gejolak harga pangan hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Pemerintah dalam upayanya mewujudkan ketahanan pangan. Kondisi cuaca yang fluktuatif akibat dampak fenomena elnino, musim kemarau panjang dan musim hujan yang mundur tentunya sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman pangan.
Sehingga kondisi tersebut pada akhirnya juga akan mempengaruhi stok ketersediaan pangan. ditambah tahun-tahun kecenderungan lagi seperti sebelumnya menjelang HKBN puasa Ramadhan dan Fitri 1445 H kebutuhan masyarakat akan bahan selalu mengalami peningkatan.
"Hal inilah yang perlu menjadi perhatian kita bersama, karenadikhawatirkan ketahanan bisa mengganggu utamanya pangan kita, kondisi berkaitan dengan stok pangan yang nantinya juga sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga pangan," ucapnya, seusai membuka GPM di halaman kantornya, Rabu (06/03/2024).
Untuk itu, guna menyikapi kondisi tersebut salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan murah di Kabupaten Tulungagung Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan Pangan yaitu dengan melaksanakan roadshow gerakan pangan murah.
Menurutnya, dengan keberadaan gerakan pangan murah ini pihaknya berharap bisa mewujudkan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis termasuk mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat yang terkendala akibat kondisi inflasi utamanya menjelang HKBN puasa Ramadhan dan Idul Fitri.Dikatakannya, dalam GPM ini pihaknya menyediakan berbagai komoditas pangan murah atau komoditas pembentuk inflasi (volatile foods) diantaranya adalah beras, cabai rawit, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, ikan dan berbagai sayuran hasil produksi poktan/gapoktan binaan serta berbagai produk olahan pangan lainnya.
Yang mana dalam GPM atau bazar pangan murah ini menawarkan berbagai komoditas pangan berkualitas dengan harga terjangkau yang tentunya masih dibawah harga pasaran.
"Melalui gerakan pangan murah (gpm) ini diharapkan juga bisa menjadi salah satu pengendali Pemerintah dalam menekan angka inflasi di wilayah Kabupaten Tulungagung," harapnya.
Pihaknya tak lupa juga menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan roadshow gerakan pangan kali ini, yaitu Bulog cabang Tulungagung yang menyediakan komoditas murah yakni berupa beras SPHP, PG Mojopanggung yang telah menyediakan gula pasirnya, Dinas Perikanan melalui kelompok binaannya yang menyediakan komoditas berbagai ikan, kemudian Dinas Peternakan yang juga menyediakan komoditas telur ayam serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan IKM/UMKM yang menyediakan olahan pangan dan LUPM binaan DKP dengan berbagai komoditas sayurnya.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono
