KONGKRIT.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Kampung Jawa, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, menggelar Sosialisasi dan Simulasi Sekolah Aman Bencana pada Sabtu, 2 Maret 2024 lalu.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sekolah dalam menghadapi bencana dan dilaksanakan di bawah arahan resmi dari Kalaksa BPBD, Danru 3 Hari Siswan.
Dalam sambutannya, Danru 3 Hari Siswan menyatakan bahwa penerapan Sekolah Aman Bencana tidak hanya sebagai bentuk pembelajaran bagi guru dan siswa mengenai lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai agen informasi kewaspadaan bencana untuk keluarga dan warga sekitar.
Ia menekankan pentingnya menjadikan program ini sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah, sehingga literasi bencana dapat terus meningkat.
Kepala Sekolah SDN 03 Kampung Jawa, Aspit, S.Pd, menegaskan komitmen sekolah dalam memastikan keamanan satuan pendidikan.
Koordinasi dengan instansi terkait dijalankan untuk memastikan keamanan dari segi lokasi, struktur bangunan, desain kelas, serta sarana dan prasarana pendukung Sekolah Aman Bencana.
Aspit berharap implementasi program ini dapat melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya dari potensi bahaya bencana.Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, SDN 03 Kampung Jawa dan BPBD Kota Solok menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Kedua belah pihak menargetkan program Sekolah Aman Bencana (S/MAB) dapat secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi potensi bencana.
Aspit mengungkapkan harapannya agar penerapan Sekolah Aman Bencana bisa terus ditingkatkan dan diimplementasikan sebagai bagian dari upaya mitigasi kejadian bencana.
Editor : Herawati Elnur
