KONGKRIT.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memimpin inspeksi yang memastikan keamanan dan kualitas pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya pada tanggal 29 Februari 2024, Menteri Basuki menegaskan pentingnya memberikan proteksi yang memadai terhadap jaringan tersebut, terutama pada segmen-segmen yang rentan terhadap aksi vandalisme.
Dalam mengawasi progres pekerjaan, Menteri Basuki memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemasangan pipa transmisi dan jalan inspeksi yang berjalan dengan baik dan rapi. Jaringan perpipaan ini, dengan pipa baja berdiameter 1.000 mm sepanjang hampir 15,9 km, berfungsi untuk mengalirkan air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) menuju reservoir induk berkapasitas 2x6.000 m³.
Pekerjaan pembangunan jaringan perpipaan ini terbagi menjadi dua paket, meliputi pembangunan jalan inspeksi, steel pipe cement lining, penerangan jalan umum, shelter, green belt, jembatan jalan inspeksi, dan vegetasi. Saat ini, progres paket 1 sepanjang 5,3 km sudah mencapai 71,6%, sementara progres paket 2 sepanjang 10,5 km sudah mencapai 83,3%.
Selain itu, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku, yang merupakan sumber utama air minum untuk Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan kapasitas 300 liter/detik dan menggunakan air dari Intake Sungai Sepaku, IPA Sepaku telah dilengkapi dengan unit pengolahan air yang modern, seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi, filtrasi ozon, dan 2 reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 m³.Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN tahap pertama juga sudah mulai terpasang, dengan progres mencapai 56%.
Dengan semangat untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan memberikan kualitas terbaik, Menteri Basuki menetapkan target beroperasi pada Juni 2024 untuk IPA Sepaku. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan perhatian penuh terhadap keamanan serta kualitas pembangunan, proyek ini menjadi penting dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat dan industri di Kalimantan Timur.
Editor : HN. Arya Rajo SamponoSumber : IG KemenPUPR