KONGKRIT.COM - Panglima Omar Dani, seorang tokoh yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di balik jeruji besi, merupakan contoh yang menyedihkan dari bagaimana kekuasaan politik bisa menghancurkan individu tanpa ampun.
Kisah tragisnya, yang dimulai dari perintah harian yang keliru pada 1 Oktober 1965, menjadi sebuah perjalanan yang menegangkan dan memilukan.
Vonis Mati di Malam Kudus
Pada 24 Desember 1966, di tengah malam Natal yang suci, Mahkamah Militer Luar Biasa menjatuhkan vonis hukuman mati atas tuduhan makar kepada Omar Dani.
Meskipun dihadapkan pada vonis yang mengancam nyawanya, dalam hati hanya Tuhan yang terus ia pikirkan, menganggap pertemuan dua agama besar pada malam itu sebagai pertanda kuasa ilahi.
Namun, vonis tersebut tidak hanya menghancurkan harapan hidupnya, tetapi juga menghilangkan namanya dari lembaran sejarah.Dibungkam dan Dipenjara
Diisolasi dan dijaga ketat oleh aparat, kesepian menjadi teman setia Omar Dani di balik tembok penjara.
Meskipun demikian, keluarganya masih memberinya sedikit kehangatan dengan menjenguknya di penjara.
Namun, penderitaannya tidak berakhir setelah bebas dari penjara.
Editor : FiyumeSumber : historia.id, discovery old stories quora,