KONGKRIT.COM - Dalam upaya meningkatkan pemahaman isu kependudukan dan keluarga berencana di kalangan pelajar, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok memperkenalkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).
Program ini diresmikan oleh Kepala DPPKB, Ardinal, MKM, dan dihadiri oleh 20 kepala sekolah dan guru SMP serta SMA di Kota Solok.
SSK merupakan sekolah yang mengintegrasikan materi kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai tambahan materi pembelajaran.
Ardinal menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan peran guru dalam mengatasi dan mengantisipasi masalah kependudukan di Indonesia.
Selain itu, dalam acara tersebut, narasumber dari BKKBN Sumatera Barat, Teddy Arlan, S.Sos, dan Kepala Sekolah Percontohan SSK SMPN 24 Kota Padang, Hasyuni Harti, M.Pd, juga memberikan pemahaman mendalam tentang SSK.
Mereka menekankan pentingnya integrasi pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam kurikulum sekolah untuk membentuk generasi yang berencana dan berkualitas.Hasyuni Harti juga mengungkapkan bahwa di SMPN 24 Kota Padang, mereka telah menunjuk 10 siswa sebagai Duta SSK yang aktif membuka pojok diskusi kependudukan, sehingga siswa lain dapat ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pemahaman tentang kondisi kependudukan saat ini.
Program SSK diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk memahami permasalahan kependudukan secara lebih baik, yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan membentuk generasi muda yang berencana dan berkualitas.
Editor : Herawati Elnur
