KONGKRIT.COM - Pemerintah Kota Solok kembali mengambil langkah serius untuk menjaga keaslian beras Solok yang beredar di pasaran.
Melalui koordinasi dengan petani, pedagang, dan pemilik huller, mereka bertekad untuk mengantisipasi praktik-praktik yang merugikan.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk petani dan pedagang, untuk memastikan bahwa beras Solok yang dijual di pasaran benar-benar asli. Persiapan ini juga dilakukan untuk menjaga pasokan beras menjelang bulan Ramadhan," kata Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ade Kurniati Senin, 5 Februari 2024.
Meskipun Kota Solok dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbaik, isu tentang keaslian beras Solok tetap mengemuka. Terdapat dugaan bahwa sebagian besar beras Solok yang beredar sebenarnya berasal dari luar kota.
"Hal ini sangat mengganggu, baik bagi petani maupun pedagang, karena mereka menjual beras asli," ungkap Ade Kurniati.
Menanggapi isu ini, Dinas Pangan Kota Solok telah melakukan evaluasi dan menemukan bahwa produksi padi di Kota Solok bahkan telah melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat.
Selain itu, pengawasan terkait keaslian beras Solok akan diperketat pada tahun 2024.Hal yang lebih mengkhawatirkan, ditemukan bahwa sebagian gabah di Kota Solok berasal dari daerah lain, dan beras Solok bisa dibeli dengan harga yang bervariasi.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Solok telah menetapkan aturan baku tentang harga beras Solok, serta menjualnya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kualitas dan keaslian beras Solok tetap terjaga, memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati beras yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar.
Editor : Herawati Elnur
