KONGKRIT.COM - Suasana ceria terlihat di SDN 09 Pasar Pandan Air Mati Kota Solok pada Kamis 1 Februari 2024, ketika Tim Pembina Gerakan PBLHS dan Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Kota Solok Tahun 2024 tiba untuk melakukan pembinaan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP).
Kedatangan tim ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Lucila Sri Eliati, S.Pd, beserta tim adiwiyata sekolah.
Dalam sesi pembinaan, Analis Konservasi Air, Ovi Oktaviani,ST, M.IL, menjelaskan tata cara pengisian kuisioner dan pentingnya memahami format yang diperlukan dalam pengisian dokumen.
"Meskipun formatnya sama dengan saat mengusulkan menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Kota, namun bobot nilai berbeda antara calon sekolah Adiwiyata Kota dan Provinsi," terang Ovi.
Nelli Amrianis, SP, Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan, menekankan pentingnya pengembangan program dan inovasi oleh sekolah untuk mempengaruhi perubahan perilaku berbudaya pada seluruh warga sekolah.
Ia juga menyoroti perlunya pemantauan terhadap gerakan PBLHS yang melibatkan peserta didik serta komite, dewan pendidik, dan masyarakat.
"Sekolah diharapkan dapat menambahkan kegiatan yang tetap mengacu pada aspek PRLH dan melibatkan Tim Adiwiyata dalam semua aspek PRLH," tambah Nelli.Agus Susanto, SH, Kabid Perlindungan dan Penegakan Hukum Lingkungan, menegaskan bahwa semua dokumen harus dikirimkan kepada sekretariat adiwiyata kota paling lambat tanggal 9 Februari 2024.
Kepala Sekolah Lucila Sri Eliati menyatakan kesiapannya untuk diusulkan sebagai calon penerima penghargaan sekolah adiwiyata provinsi dan berharap agar Tim Pembina Adiwiyata Kota dapat memberikan pembinaan lebih lanjut.
Semangat pembinaan CSAP ini menjadi momentum penting dalam upaya menjadikan sekolah sebagai agen perubahan dalam pelestarian lingkungan hidup.
Editor : Herawati Elnur