KONGKRIT.COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan menjadi landasan perencanaan pembangunan daerah.
Musrenbang di tingkat kecamatan Talamau, yang diadakan dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Risnawanto bersama sejumlah pejabat dan stakeholder terkait.
Wabup Risnawanto, didampingi oleh Staf Ahli Armen, Kepala Bappelitbangda Ikhwanri, dan Kepala OPD lainnya, menyampaikan bahwa proses Musrenbang dimulai dari tingkat nagari, kemudian dirangkum dan diusulkan kembali ke tingkat kecamatan, dan akhirnya ke tingkat kabupaten.
Dalam Musrenbang tersebut, pembahasan utama mengacu pada anggaran yang tersedia dalam APBD tahun 2025, yang diperkirakan mencapai sekitar 1,2 Triliun.
Wabup Risnawanto menegaskan pentingnya sinergi di antara semua pemangku kepentingan dan upaya ekstra untuk meningkatkan pencapaian di semua sektor.
Ia juga meminta dukungan dari stakeholder terkait untuk mempercepat pembangunan yang berorientasi pada masyarakat."Beberapa permasalahan pembangunan yang dihadapi, seperti rendahnya kualitas SDM, nilai tambah petani yang masih rendah, tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan, konektivitas antar wilayah yang belum optimal, dan tata kelola pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan," ucap Kepala Bappelitbangda, Ikhwanri Selasa 20 Februari 2024.
Rancangan tema dan prioritas pembangunan tahun 2025 mencakup pengembangan SDM (pendidikan dan kesehatan), pengembangan ekonomi (pertanian, koperasi, UMKM, dan pariwisata), infrastruktur (jalan, jembatan, mitigasi bencana, dan perhubungan), serta peningkatan tata kelola pemerintahan.
Camat Talamau, Arman Putra, menambahkan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan forum untuk menyepakati langkah pembangunan prioritas.
Usulan dari nagari-nagari di Kecamatan Talamau disampaikan, dan ia berharap dukungan dari pemerintah pusat hingga kabupaten untuk mencapai target-target pembangunan.
Editor : Herawati Elnur
