2. Memiliki Kredit Modal Kerja atau Kredit Investasi di Bank atau Lembaga Lain
Calon Nasabah yang memiliki Kredit Modal Kerja tidak akan dibenarkan untuk bisa mendapatkan pinjaman KUR baik di Bank BRI, Mandiri, BNI maupun Lembaga Keuangan Lainnya.
Hal ini berkaitan dengan penilaian kemampuan seorang calon nasabah untuk meminjam kredit modal kerja konvensional atau non subsidi.
Jadi, Bank beranggapan bahwa nasabah tersebut sudah mampu untuk membayarkan bunga pinjaman non subsidi, sehingga dianggap tidak layak lagi mendapatkan pinjaman KUR.
3. Belum Mempunyai Usaha Produktif dan Layak
Seperti diketahui, untuk bisa mendapatkan pinjaman KUR sebesar Rp100 juta di Bank BRI, seorang calon nasabah harus memiliki usaha yang produktif dan layak.
Artinya, cicilan bulanan pinjaman KUR bisa dibayarkan dan dilunasi dari keuntungan usaha yang dijalankan oleh calon nasabah, sehingga kemungkinan untuk Galbay sangat minim.
Selain itu, usaha tersebut harus sudah berjalan minimal selama 6 bulan serta sudah memiliki pencatatan keuangan yang menjadi patokan bagi pihak Bank.
Perhatikan juga jenis usaha yang akan diajukan, jenis usaha yang akan diajukan tersebut bukan merupakan usaha yang dihindari dan bukan merupakan usaha yang memungkunkan berjangka pendek.Contohnya seperti Warung Telepon (Wartel), Warung Internet (Warnet) atau usaha rongsokan dan bentuk usaha berjangka pendek lainnya.
4. Riwayat Kredit Kurang Baik
Hal ini sering menjadi penyebab seseorang tidak bisa mendapatkan pinjaman KUR dari berbagai Bank. Karena tercatat tidak lancar dalam pembayaran cicilan.
Pencatatan tentang riwayat kredit ini sudah ada dalam BI Checking atau SLIK OJK yang bisa dicek oleh pihak Bank tentang nasabah yang akan mengajukan pinjaman KUR.
Editor : RC 009