Dari 'Gedung Setan' Menjadi Pusat Ibadah, Menelusuri Jejak Masjid Al Ukhuwwah di Bandung

×

Dari 'Gedung Setan' Menjadi Pusat Ibadah, Menelusuri Jejak Masjid Al Ukhuwwah di Bandung

Bagikan berita
Dari 'Gedung Setan' Menjadi Pusat Ibadah, Menelusuri Jejak Masjid Al Ukhuwwah di Bandung. (Foto : Dok. Istimewa)
Dari 'Gedung Setan' Menjadi Pusat Ibadah, Menelusuri Jejak Masjid Al Ukhuwwah di Bandung. (Foto : Dok. Istimewa)

Freemasonry

Freemasonry pada awalnya adalah perkumpulan dengan kegiatan sosial dan pendidikan yang positif.

Mereka membangun perpustakaan dengan koleksi buku terlengkap di Bandung, yang bahkan dimanfaatkan oleh ibu Inggit Garnasih untuk menyelundupkan buku ke dalam penjara Soekarno di Banceuy.

Namun, kesan rahasia dan minimnya partisipasi pribumi menyebabkan munculnya pandangan negatif.

Beberapa bahkan menyebutnya sebagai pemuja setan.

Transformasi Menjadi Masjid Al Ukhuwwah

Setelah kemerdekaan Indonesia, Soekarno melarang kegiatan Freemasonry, dan Loge St Jan berubah menjadi Gedung Graha Pancasila.

Gedung Graha Pancasila kemudian diratakan, dan di atasnya dibangun Masjid Al Ukhuwwah pada tahun 1998.

Meskipun dulunya disebut 'Gedung Setan', kini bangunan ini menjadi tempat ibadah bagi umat Islam.

Lokasinya yang dekat dengan Balai Kota membuatnya ramai digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung.

Editor : Fiyume
Sumber : TopOne.id
Bagikan

Berita Terkait
Terkini