KONGKRIT.COM - Pembangunan Tol Cijago, yang telah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), menjadi bagian penting dari infrastruktur jalan tol di Jabodetabek.Tol ini, terdiri dari beberapa seksi, membuka aksesibilitas baru antarwilayah dan diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di Kota Depok.
Dalam pernyataannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan bahwa peningkatan infrastruktur jalan tol berperan dalam memberikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.Menurutnya, Tol Cijago terdiri dari tiga seksi yang dibangun bertahap, mulai dari Seksi 1 (Jagorawi–Raya Bogor) yang telah beroperasi sejak 2012, Seksi 2 (Raya Bogor-Kukusan) yang sudah beroperasi sejak November 2019, hingga Seksi 3 yang terbagi menjadi 3A (Kukusan–Junction Krukut) dan 3B (Junction Krukut-Limo). Dengan selesainya konstruksi pada Seksi 3B, seluruh ruas Tol Cinere-Jagorawi tersambung secara menyeluruh, melengkapi jaringan jalan tol di Jabodetabek.
"Dampak positif dari Tol Cijago tak hanya terbatas pada memangkas waktu perjalanan, tetapi juga menjadi solusi bagi kemacetan lalu lintas, khususnya bagi warga Depok yang menuju Bandara Soekarno Hatta tanpa harus melewati Jakarta atau Bogor," ujar Menteri Basuki.Jaringan Tol Cijago menghubungkan beberapa titik penting seperti Junction Cimanggis, Tol Cinere-Serpong, dan berlanjut hingga Bandara Soekarno Hatta, menjadikannya infrastruktur yang vital dalam memperbaiki mobilitas di kawasan tersebut.Editor: ARS
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 233940