Jejak Misterius Balok Tjipetir, Kisah Tersembunyi Kebun Karet dan Tumpahan Kargo Perang Dunia I

KONGKRIT.COM - Pantai-pantai di seluruh Eropa dihebohkan oleh munculnya benda persegi hitam yang misterius, menyerupai talenan, yang dihanyutkan oleh ombak.Asal-usulnya menjadi teka-teki, tetapi satu-satunya petunjuk yang ditinggalkan adalah kata 'Tjipetir' yang tercetak di permukaan kenyal benda itu.

Tracey Williams, seorang warga Newquay, Cornwall, Inggris, memutuskan untuk mengejar misteri ini.Penelusurannya membawanya pada jejak kata 'Tjipetir' yang ternyata terhubung dengan sebuah kebun karet di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.

Kebun ini beroperasi pada akhir Abad ke-19 dan awal Abad ke-20, ketika Nusantara masih dikenal sebagai Hindia Belanda.

Pelacak Misteri: Tracey Williams dan Risetnya yang Mengejutkan

Hasil riset Williams membongkar fakta bahwa 'Tjipetir' sebenarnya bukanlah karet biasa, melainkan mirip gutta-percha atau getah perca.Getah ini berasal dari pohon jenis Sapotaceae, yang umumnya terdapat di Semenanjung Malaysia.

Pada masa Abad ke-19 hingga pertengahan Abad ke-20, bahan ini digunakan sebagai insulasi kabel telegraf yang melintang di dasar laut.

Getah Perca dan Kabel Telegraf: Transformasi Balok Tjipetir

Beberapa melaporkan menemukan karung dan gulungan karet serupa.Sementara misteri semakin terungkap, dugaan muncul bahwa balok Tjipetir ini kemungkinan adalah tumpahan kargo dari kapal Jepang, Miyazaki Maru, yang tenggelam pada Mei 1917, di tengah-tengah perang dunia pertama.

Keberadaannya yang tersebar luas di berbagai pantai Eropa menjadi saksi bisu dari peristiwa sejarah tersebut.Dengan temuan ini, masyarakat kini dapat mengaitkan jejak sejarah kebun karet di Indonesia dengan peristiwa perang dunia yang terjadi di lautan Eropa.

Misteri balok Tjipetir, yang awalnya hanya menjadi tanda tanya di pantai-pantai, akhirnya membuka lembaran sejarah yang menarik dan tak terduga.Jejak Miyazaki Maru yang tenggelam membawa kita pada peristiwa perang dunia yang mendalam, di mana balok Tjipetir menjadi saksi bisu dari kisah tumpahan kargo kapal yang berakhir tragis.

Dengan demikian, pantai-pantai Eropa tidak hanya menjadi tempat penemuan misterius, tetapi juga ruang yang menghubungkan dua bagian dunia dalam satu narasi sejarah yang menarik dan berlapis.(Fiyu)