Beberapa contohnya adalah kampanye untuk mencegah pernikahan dini, edukasi tentang keluarga berencana, dan pola asuh anak.Adlin Tambunan menyebutkan bahwa pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah menetapkan 85 desa sebagai lokus penanganan stunting.
Pemilihan desa-desa ini didasarkan pada jumlah kasus stunting dan ketersediaan program pencegahan yang telah diimplementasikan.Kerjasama dengan USU, Binus dan PT Mega Medica Pharmaceuticals
Selain program diatas, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka stunting, termasuk menjalin kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Bina Nusantara (Binus), Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, dan PT Mega Medica Pharmaceuticals (MMP) untuk melakukan penelitian kolaboratif terkait stunting.Kerjasama ini telah memberikan hasil yang positif dengan berhasil menurunkan angka stunting hingga 38 persen di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Selama 6 bulan, penelitian ini melibatkan 20 puskesmas, 6 kelurahan, dan 243 desa di Kabupaten Serdang Bedagai.
[caption id="attachment_229143" align="aligncenter" width="721"] Seminar Kader PKK Peduli Stunting (Kappiting) di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Kamis (4/5/2023)[/caption]Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sirup yang mengandung ekstrak ikan gabus, meniran, dan temulawak dari PT MMP mampu menurunkan angka stunting.
Sebelumnya, angka stunting di Serdang Bedagai mencapai 483 balita. Setelah melalui tahap validasi, jumlah balita yang terlibat dalam penelitian ini menjadi 219 orang dari 17 puskesmas.Setelah penelitian berlangsung selama 6 bulan, partisipan penelitian mengalami perubahan yang signifikan dalam pertumbuhan tinggi, penambahan berat badan, nafsu makan, dan penurunan frekuensi balita mengalami demam atau diare.
Dalam keseluruhan program penanganan, pemberian Channafit kepada partisipan penelitian memberikan dampak yang paling signifikan dibandingkan dengan program penanganan lainnya.Terlihat dari peningkatan antropometri yang signifikan, yaitu penambahan tinggi badan sebesar 8,45 cm dan penambahan berat badan sebesar 2,80 kg.
Ekstrak Ikan Gabus untuk Mencegah StuntingPT MMP, sebagai mitra Pemkab Sergai sedang fokus mengembangkan produk kesehatan untuk ibu dan anak yang menggunakan bahan alami Indonesia, terutama bahan baku ikan gabus (Channa striata). Produk-produk ini dirancang khusus untuk ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, dan anak-anak.Perusahaan ini telah berhasil mencapai ketersediaan bahan baku dengan cara membudidayakan ikan gabus menggunakan pakan organik berupa maggot dan indukan ikan hasil domestikasi. Hal ini memastikan keberlanjutan dan kualitas produk tetap terjaga.Fakultas Farmasi USU juga telah melakukan uji praklinis terhadap kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak, meniran, dan madu dalam bentuk sirup untuk mencegah stunting.
Suplementasi kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak, meniran, dan madu dalam sirup pada hewan percobaan dengan dosis 135 mg/kg berat badan (BB) menunjukkan aktivitas yang paling baik, diikuti oleh dosis 90 mg/kg BB dan dosis 45 mg/kg BB.Ikan gabus (Channa striata) merupakan sumber daya alam lokal yang memiliki potensi gizi tinggi, mengandung asam amino esensial yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, ikan gabus dapat membantu dalam upaya pencegahan gizi buruk.
Di sisi lain, temulawak, meniran, dan madu memiliki senyawa yang dapat meningkatkan nafsu makan.Dari data yang ada menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak ikan gabus, temulawak, meniran, dan madu memiliki potensi sebagai pendekatan yang menjanjikan dalam intervensi kasus stunting.
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 229139