Kongkrit.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menggerakkan Program Kesetaraan Gender, Pencegahan serta Penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) di kurang lebih proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. Langkah ini menjadi keliru satu bentuk tanggung jawab sosial PLN dalam sebuah proyek pembangunan.Djarot Hutabri EBS, General Manager PLN UIP JBT menyebutkan bahwa PLN jelas betul akan ada potensi risiko dalam setiap aktivitas pembangunan. Lebih lanjut, dirinya menyebutkan bahwa potensi risiko tidak cuma pada segi pembangunan melainkan juga pada segi sosial, lingkungan dan ekonomi masyarakat.
“Kami bekerja serupa bersama Tim Tenaga Ahli Kesetaraan Gender, Pencegahan serta Penanganan KBG dan KTA untuk menyusun hingga mengimplementasikan program-program yang bisa meningkatkan mutu SDM khususnya bagi wanita,” terang Djarot.Djarot lagi menyebutkan program-program yang udah disiapkan termasuk pemetaan potensi pengembangan ekonomi masyarakat, program pemberdayaan perempuan dan penerimaan aduan penduduk kurang lebih lokasi pembangunan berkenaan problem KBG dan KTA.
Pada program pemberdayaan perempuan udah dijalankan sesi pertama pelatihan di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM) bersama mengusung tema “Aku Bahagia Menjadi Perempuan”. Sebelumnya, pada bulan Maret juga udah dijalankan aktivitas focus kelompok discussion (FGD) bersama kelompok perempuan dari Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.Sesi pertama program pemberdayaan ini dijalankan pada bulan Mei 2023 secara terpisah di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 62 peserta perempuan ikuti pelatihan selanjutnya bersama didampingi oleh masing-masing Camat. Dipandu oleh para fasilitator, para peserta secara aktif ikuti pelatihan lewat sistem studi dan berdiskusi yang didukung bersama metode interaktif.“Peningkatan kemandirian kaum perempuan akan bersamaan bersama peningkatan mutu dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini akan kami upayakan untuk terus berlangsung sehingga sasaran pengembangan kapasitas penduduk bisa tercapai sehinga bisa berperan aktif dalam pembangunan negeri,” ucap Djarot.Selain pelatihan yang diberikan kepada masyarakat, pada bulan Mei lantas PLN UIP JBT juga melaksanakan Internalisasi dan Sosialisasi Program Kesetaraan Gender, Pencegahan serta Penanganan KBG dan KTA kepada semua tim yang terlibat dalam pembangunan PLTA UCPS. Hal ini menjadi cara preventif untuk mengantisipasi risiko terjadinya KBG dan KTA di lingkungan proyek.Menggandeng pemateri dari Tim Tenaga Ahli Gender Based Violence (GBV) dari Bank Dunia serta konsultan ahli, aktivitas selanjutnya menghasilkan kesepakatan yang tertuang dalam Kode Etik Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) yang ditandatangani oleh kontraktor dan konsultan yang berkenaan dalam pembangunan PLTA UCPS. Kode etik ini akan menjadi pedoman dan bentuk prinsip untuk mengoptimalkan dan memastikan program pencegahan bisa berlangsung bersama baik.
“Sangat mutlak melihat pembangunan dalam perspektif yang lebih besar, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Kami miliki tugas besar dalam membangun infrastruktur yang miliki dampak nyata pada jaman depan bangsa, tetapi juga menjadi tugas kami untuk memelihara dan menjunjung hak penduduk keliru satunya keamanan dan kesejahteraan sosial," tutup Djarot.***
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 227152
