Pariaman, Kongkrit.com---Semarakan Prosesi Maarak Jari-Jari Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022, Walikota Pariaman, Genius Umar ikut Bergendang Tambua bersama anak nagari Pasa dan Subarang, berpusat di Tugu Tabuik Kota Pariaman, Jum’at malam (5/8).Tabuik merupakan salah satu tradisi tahunan di dalam masyarakat Pariaman, dimana Budaya Tabuik ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-19 Masehi.
“Malam hari ini, kita melaksanakan prosesi maarak jari-jari, dalam rangkaian acara Prosesi Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022, yang dilaksanakan bertepatan dengan 7 Muharam 1444 H atau 5 Agustus 2022,” ujar Genius Umar.Setelah maambiak tanah dan manabang batang pisang, Genius menuturkan prosesi selanjutnya adalah maatam yang dilaksanakan tadi siang, dan dilanjutkan dengan maarak jari-jari yang kita lakukan malam ini, ucapnya.
“Prosesi maarak jari-jari ini berlangsung sehabis Magrib, dimana sejak sejak sore hari, puluhan anak Tabuik dari dua Rumah Tabuik Pasa dan Subarang, sudah bersiap-siap dengan perlengkapanya masing-masing, untuk menuju Tugu Tabuik, tempat berkumpul dan Basalisiah antara dua anak nagari Tabuik ini,” ungkapnya.Prosesi mangarak jari-jari ini, adalah prosesi saat anak Tabuik dari dua Rumah Tabuik Pasa dan Subarang serta masyarakat umum, beramai-ramai mengarak sebentuk keranjang atau wadah yang disebut panja.“Panja ini nantinya akan diarak keliling kampung disertai iringan tabuhan gandang tasa dan tambua yang semarak dan bertalu-talu, dan puncaknya akan terjadi Basalisiah antara anak nagari Pasa dan Subarang, yang terkadang terjadi gesekan satu dengan lainya, tetapi setelah selesai, situasi kembali kondusif,” tutupnya.Pada Prosesi Maarak Jari-Jari ini, Pemko Pariaman telah menurunkan personil dari Polisi, TNI, Pol PP, Dinas Perhubungan dan satu unit mobil pemadam kebakaran. Hadir juga Asisten II, Elfis Candra, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Dwi Marhen Yono, Kadis Pol PP, Alfian, Kapolsek Pariaman, AKP Edi Karan, dan para Tuo Tabuik, masyarakat serta pengunjung yang memadati Tugu Tabuik untuk melihat prosesi ini. (Zaituni)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 198526