Serdang Bedagai, Kongkrit.com—Untuk menjaga abrasi pantai serta menjaga kelestarian bumi tetap hijau, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Provinsi Sumatera Utara dan Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdang Bedagai, bekerjasama dengan masyarakat Desa Bagan Kuala, melakukan penanaman 200.000 pohon Mangrove, dibibir pantai Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (02/06/2022).Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya, dalam pidatonya yang dibacakan Asisten II, Setdakab Sergai, Drs. Nasrul Azis Siregar, mengatakan, bahwa perlindungan dan pemulihan ekosistem Mangrove merupakan langkah penting dalam memitigasi perubahan iklim.
Lebih lanjut Bupati Darma Wijaya dalam pidato tertulisnya mengatakan, keberadaan ekosistem Mangrove yang baik dikawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyatakat di pesisir terhadap perubahan iklim. Rehabilitas Mangrove dilakukan utuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan Mangrove.Selain itu, rehabilitas Mangrove juga mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.
" Kegiatan penanaman 200.000 pohon Mangrove ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat dipantai. Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan dan hasil laut lainnya terutama kepiting, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai," ungkap Bupati Darma Wijaya, dalam pidato tertulisnya.Bupati juga menyampaikan dalam pidato tertulisnya bahwa Pemkab Sergai secara konsisten terus mendorong upaya upaya rehabilitas ekosistem Mangrove dengan melibatkan semua pihak termasuk seluruh masyarakat diwilayah Serdang Bedagai, sehingga nantinya Kabupaten ini memiliki hutan Mangrove dengan berbagai keanekaragaman jenis.
" Salah satu dari tujuan kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan penyadaran kepada generasi muda tentang ekosistem pesisir, hal ini sangat beralasan, karena Indonesia merupakan salah satu negara Mega Biodiversity yang memiliki hutan Mangrove terluas didunia sebanyak 3,6 juta Hektar. Kenyataan ini tentu sangat menguntungkan karena ekosistem Mangrove memiliki fungsi yang sangat luas, diantaranya menyimpan karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan daratan," ungkap Bupati Darma Wijaya lagi.Ketua Panitia Ketua Eduward Manik, SE, mengatakan penanaman hutan Mangrove ini bekerjasama dengan Kelompok Tani dan masyarakat, serta Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Umatera Utara. Penanaman dilakukan sebanyak 200.000 pohon dengan tujuan mencegah abrasi pantai, dan menjaga bumi tetap hijau dan tetap mendapat oksigen yang penuh." Harapan kita kedepannya bumi kita tetap hijau dan akan mendapatkan oksigen yang penuh karena tidak terjadi lagi pemanasan gelobal. Indonesia salah satu paru paru dunia, untuk itu makanya kita tanam mangrove ini, dan ini akan berkepanjangan sampai tahun depan. Di Desa Bagan Kuala ini kami akan menanam sebanyak 200.000 pohon, yang pelaksanaannya memakan waktu sekitar 2 bulan," ungkap Eduward Manik.Sementara itu Ketua Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdang Bedagai, Gobel Hardiono, mengatakan, penanaman Mangrove ini untuk menghindari abrasi pantai, serta dapat juga menjadikan destinasi wisata pantai kalau ditata dengan baik.
"Desa Bagan Kuala ini, 3 mil kedepan sudah tergerus yaitu luasnya lebih kurang 250 atau 300 hektar. Harapan kita kedepan mari bersama sama dari masyarakat dan elemen masyarakat, Pemerintahan Daerah, ayo kita bekerjasama untuk menjaga, melindungi agar supaya Mangrove ini dapat ditata dan kedepan menjadi sebagai sumber ekonomi. Dan Mangrove ini juga kalau kita tanam dengan baik dia bisa jadi Destinasi Wisata, dan bila dibawa air dia akan menjadi biota biota laut tempat berkembang biaknya ikan udang kepiting dan lain lain," ungkap Gobel.Sedangkan Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, mengatakan penanaman hutan Mangrove itu ditanam sebanyak 200.000 pohon, di areal daratan tepatnya dipinggir pantai, yang terletak di Dusun 1, Desa Bagan Kuala, dengan tujuan agar terciptannya wisata Mangrove.
"Penanaman hutan Mangrove tersebut sebanyak lebih kurang 200.000 pohon, yang dimulai dari penanaman pertama sebanyak 40.000 pohon. Penanaman diareal daratan dipinggir pantai. Kita bertujuan untuk menciptakan wisata Mangrove makanya kita tanam diawal daratan. Harapan kita kedepan kita bersama elemen dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai beserta masyarakat, kita mau menjaga hutan Mangrove yang ada di Bagan Kuala," ungkap Safril.Hadir Kadis Kehutanan Sumut, Camat Tanjung Beringin Elmiati, Kades Bagan Kuala, Syafril, Kades Nagur, Kapolsek Tanjung Beringin, Kades Mangga Dua. (Ardi)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 191713