Medan, Kongkrit.com—Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang dan menghormati jasa- jasa para pahlawannya, untuk Kota Medan, khususnya dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-432 Tahun, Pendiri Kota Medan, Guru Patimpus Sembiring Palawi sebagai Walikota Pertama di Kota Medan, namun jasanya sebagai pendiri kota Medan tak setimpal dengan penghargaan yang semestinya almarhum Guru Patimpus Sembiring Palawi dapatnya dari para penerusnya.Meski tak diziarahi secara langsung oleh Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, namun masyarakat yang di prakarsai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Keadilan Masyarakat (SUKMA) bersama para tokoh pemuda dan suku Karo, Ketua PAC sedulur Jokowi, Ketua PP Desa Lama, Pengembang Perumahan Pesona 2,Ketum DPP Pemuda Barisan Karo Jesaya Tarigan, Ketua DPC Pemuda Barisan Karo Daniel Kaban Kota Medan hadir merayakan hari jadi Kota medan dengan berziarah ke makam Pendiri Kota Medan, Guru Patimpus Sembiring Palawi untuk mewakilkan Walikota Medan menziarahi makam Pendiri Kota Medan, yang terletak di Jl.Jalan Guru patimpus Hamparan Perak Desa lama Deliserdang.
"Ketika kita mengingat sejarah pendiri kota Medan yang terdahulu dan mengingat akan jasa- jasanya, untuk kota Medan kita baru saja melaksanakan kegiatan berziarah dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tentu Inikan menambah daripada kebersamaan kita dalam rangka menyambut hari jadi Kota Medan yang ke 32 Tahun, dan hal ini tidak terlepas dari rasa cinta kita kepada Guru Patimpus Sembiring Pelawi selaku Pendiri Kota Medan " ujar Pembina LSM SUKMA, H. Muksin kepada wartawan, Jumat (1/7/22).H. Muksin mengatakan sudah lama makam guru Patimpus Sembiring Palawi tidak diziarahi Walikota Medan, terakhir mengigat walikota Medan yang berziarah dilakukan oleh Abdillah mantan walikota medan dimasa jabatannya.
" Seyogianya Walikota Medan, melaksakan ziarah ke Makam Pendiri kota Medan sebagai penghormatan Sebelum melaksanakan kegiatan pesta perayaan Kota Medan, Saya sudah sampaikan tadi bahwa setiap event ulang tahun kota Medan ya kita harapkan berziarah dulu ya ke makam pendiri kota Medan habis itu baru kita laksanakan event acara memeriahkan HUT Kota Medan dalam bentuk apapun tapi paling tidak kita berziarah dulu hormati pahlawan yang terdahulu baru kita melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lain. " Ungkap H. Muksin prihatin.Menurut H. Muksin pendiri Kota Medan, Guru Patimpus adalah milik semua suku yang ada di Sumatera Utara karena Medan adalah barometernya Sumatera Utara, Guru Patimpus itu memang Pelawi akan tetapi milik semua suku yang ada khusunya di Sumatera Utara.
Selain itu, kata Muksin, Guru Patimpus selaku pendiri kota Medan belum banyak diketahui generasi masyarakat Kota Medan, sebab masih banyak yang tidak mengetahui dimana keberadaan makamnya dan informasi yang benar atas keberadaannya."Ya minim sekali orang mengetahui itu siapa Guru Patimpus dimana makamnya masih banyak orang bertanya oleh karenanya kita sarankan kepada Pemko Medan juga setidaknya ada kurikulum tambahan yang diberikan kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA tentang sejarah Guru Patimpus begitu juga dengan buku-buku literatur yang sudah diterbitkan supaya pihak Pemko Medan juga menyalurkan kepada semua masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan untuk menambah wacana pemikiran Siapa itu Guru Patimpus Sembiring Palawi" harap H. Muksin.
Dalam acara ziarah itu, Ketum DPP Pemuda Barisan Karo Kota Medan, Jesaya Tarigan menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi makam Guru Patimpus Sembiring Palawi, yang jauh dari kesan sebagai pahlawan pendiri kota Medan, selain letak pusara yang jauh dari kawasan Kota Medan, tidak ada perawatan khusus terhadap akses dan bangunan pusara sebagai tokoh perjuangan kota medan." Kondisi ini akan saya sampaikan kepada pemerintah khususnya pemerintahan kota Medan untuk lebih peduli terhadap penghargaan kepada tokoh pejuang dan pahlawan pendiri kota Medan" ujar Jesaya Tarigan.
Dikatakannya, diperlukan perhatian dan kepedulian elemen lain untuk turut bersama-sama menyampaikan informasi kebenaran tentang Guru Patimpus selaku pendiri kota Medan itu sendiri sehingga khalayak merasa memiliki rasa rindu dan mengenang keberadaannya." Ini tugas kita bersama" tegas Jesaya.Lanjutnya, letak pusara Guru Patimpus yang jauh dari akses kota Medan turut menjadi perhatian bagi masyarakat, maka bukan hal yang sulit untuk mendediksi letak pemakaman almarhum guru Patimpus Sembiring Palawi untuk dipindahkan ditempat yang lebih layak dan mudah diakses masyarakat yang ingin mengenang jasanya." Sayangnya jauh jadi oleh karenanya memang sampai sejauh ini kita belum ada berbicara ke sana dan mungkin bagi orang yang memahami mengatakan bahwa pusara akan pindah tapi sampai sejauh ini berupaya makam Guru Patimpus Sembiring Palawi bisa dijadikan cagar budaya, di situ yang harus kita jaga dan lestarikan dan tentunya pemerintah memiliki anggaran untuk menjaga makam, hal- hal ini lah sebagai usulan-usulan yang akan kita sampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, Walikota Medan dan Bupati Deli Serdang" jelasnya.
(Iren)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 191648