TULUNGAGUNG,-- Kongkrit.com. Warga di RT 01 RW 02 Desa Sumberingin Kidul Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung", pada hari ini Selasa, (24/05/2022) sekira pukul 16.00 WIB, dikejutkan adanya penemuan orang meninggal dunia yang di duga karena tercebur di sebuah kolam ikan.Kapolsek Ngunut Kompol Rudi Purwanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori kepada wartawan mengatakan kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Ngunut.
"Korban diketahui bernama Atim seorang nenek berusia 87 tahun yang merupakan warga RT 01, RW 04 Desa Sumberjo Wetan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung," terang Anshori.Dijelaskannya, kejadian diketahui berawal saat
Yahman (61) menantu korban mengetahui korban keluar rumah bermaksud jalan jalan di sekitar rumahnya, kemudian sekira pukul 16.00 WIB seluruh keluarga korban mencari keberadaan korban. Pihak keluarga mencari korban yang tidak ada dirumah karena saatnya korban untuk makan siang, "Selanjutnya sekira pukul 15.30 WIB, saat menantu korban memberian pakan ikan gurame di kolam yang berjarak 100 meter dari rumahnya terkejut melihat korban tercebur kolam dalam keadaan mengapung diatas permukaan kolam dan sudah meninggal dunia. Mengetahui kejadian tersebut menantu korban berteriak meminta tolong ke tetangganya untuk mengangkat tubuh korban dari permukaan kolam," jelasnya.
Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkannya ke pihak Pemerintah Desa Sumberingin Kidul. Kades Sumberingin Kidul yang mendapat laporan tidak lama kemudian mendatangi lokasi kejadian kolam ikan milik Yahman yang berukuran panjang 8 meter X lebar 15 meter dengan kedalaman permukaan air 140 cm yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut guna proses lebih lanjut. "Petugas piket jaga dan piket Reskrim Polsek Ngunut kemudian mendatangi TKP dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.Berdasarkan keterangan yang didapat petugas dari pihak keluarga korban menerangkan, korban sebelumnya mengalami penyakit kronis dalam cukup lama, selain itu korban juga sudah pikun."Dari hasil olah TKP Tim Inafis dan pemeriksaan petugas tim Nakes PKM Balesono tidak ditemukan adanya luka dan atau tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkas Anshori.
Atas kejadian ini, pihak keluarga korban juga menyatakan sudah bisa menerima atas musibah ini dan membuat surat pernyataan bahwa tidak menghendaki untuk tidak dilakukan otopsi pada jenasah korban.
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 186274