Menteri ESDM Tinjau Pasokan BBM di Sergai

×

Menteri ESDM Tinjau Pasokan BBM di Sergai

Bagikan berita
Menteri ESDM Tinjau Pasokan BBM di Sergai
Menteri ESDM Tinjau Pasokan BBM di Sergai

Sergai, Kongkrit.com—Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini cukup."Pasokan BBM kita cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri mendatang," ujarnya didampingi Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, Wakil Gubernur Sumatera Utara H Musa Rajekshah, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra dan Camat Tebing Syahbandar Samino kepada wartawan, Sabtu (9/4/4/2022), di sela meninjau kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Paya Pasir, Kabupaten Serdang Bedagai.

Menurut Menteri ESDM, kedatangan pihaknya bersama para unsur Forkopimda Sumut ke SPBU untuk memastikan kebutuhan masyarakat terhadap BBM selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun 2022 tetap terpenuhi."Kita mengantisipasi permintaan yang meningkat karena kegiatan ekonomi di tengah masyarakat juga ikut meningkat. Insya Allah untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri kali ini pasokan BBM cukup. Bahkan kalau diperlukan akan kita tambah 10 persen," katanya.

Di bagian lain, Arifin menegaskan bahwa pemakaian BBM solar bersubsidi harus diarahkan tepat sasaran. Sehingga ke depannya, kendaraan-kendaraan yang berhak saja yang bakal diprioritaskan untuk diisi bahan bakar tersebut.Arifin juga menyoroti soal tren peralihan para konsumen yang terjadi belakangan ini. Dia mengakui, disparitas (perbedaan) harga menjadi salah satu penyebab masyarakat beralih mengonsumsi BBM yang bersubsidi.

"Bayangkan saja, BBM non-subsidi dengan Biosolar (bersubsidi) sekarang bedanya cukup jauh, sekitar Rp 8.000/liter. Akibat kondisi itu, masyarakat yang seharusnya mendapatkan BBM subsidi malah tidak kebagian," bebernya.Arifin pun menyebut, yang membentuk disparitas harga adalah gangguan suplai minyak global akibat geopolitik Rusia dengan Ukraina, sehingga membuat harga minyak dunia melambung tinggi.

"Minyak-minyak Rusia di embargo (dilarang) tidak boleh keluar. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan suplai sehingga minyak dunia tinggi dan susah didapat," ungkapnya sembari menambahkan, harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah apabila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. (Ardi)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 181028
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini