Namun, situasi berubah ketika beberapa pengungsi Rohingya melakukan tindakan kriminal di wilayah tersebut, seperti pengedaran narkoba dan kasus perkelahian.
Permasalahan muncul ketika sejumlah besar pengungsi Rohingya datang kembali pada bulan November.
Meskipun beberapa pihak berpendapat bahwa mereka seharusnya dibantu atas dasar kemanusiaan, masyarakat Aceh merasa khawatir dengan potensi terulangnya tindakan kriminal dan ketidakamanan di wilayah mereka.
Keresahan Pengungsi Rohingya
Penting untuk mencatat bahwa tidak semua pengungsi Rohingya terlibat dalam tindakan yang meresahkan.
Banyak di antara mereka adalah korban konflik dan pencarian tempat yang lebih baik untuk hidup.
Namun, perlu ada pendekatan yang seimbang antara memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah penerima.
Pemerintah Indonesia, bersama dengan lembaga kemanusiaan internasional, perlu bekerja sama dalam menangani situasi ini.Selain itu, upaya diplomatik untuk mendesak Myanmar menghentikan diskriminasi dan kekerasan terhadap Rohingya juga harus terus dilakukan.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat global untuk lebih memahami akar masalah konflik Rohingya dan bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang yang adil dan berkelanjutan.
Kita tidak hanya perlu memberikan bantuan fisik, tetapi juga membangun kesadaran dan empati terhadap penderitaan mereka.
Editor : FiyumeSumber : Hirotada Radifan
