Kab Solok, Kongkrit.com--- Puluhan Warga Perumahan Mutiara Halaban Nagari Panyangkalan Kecamatan Kubung mendatangi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Solok, Kamis (17/02/2022) untuk mengeluhkan air bersih milik PDAM yang sudah 1 (satu) Bulan lebih tidak mengalir ke rumah warga.Ketua Perumahan Mutiara Halaban, Tomi Amanta kepada media ini menjelaskan, dirinya datang bersama puluhan warga ke PDAM Kabupaten Solok mengeluhkan tentang buruknya pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM kepada pelanggan.
"Sudah lebih dari 1 (satu) bulan air bersih PDAM tidak hidup atau tidak mengalir ke rumah warga di perumahan Mutiara Halaban, sementara keberadaan air bersih sangat dibutuhkan warga dalam kesehariannya, baik untuk memasak, mencuci dan mandi. Dan selama satu bulan ini warga betul-betul kesulitan akan pemenuhan air bersih," ungkap Tomi.
Sebelumnya, Tomi bersama warga perumahan Halaban juga sudah pernah mengeluhkan tentang permasalahan air bersih ke PDAM, namun pihak PDAM hanya memberikan alasan teknis yang tidak jelas duduk persoalannya kepada warga.Terhitung sejak 19 Januari 2022 sampai sekarang, warga perumahan Halaban Permai tidak lagi mendapatkan air bersih dari PDAM. Dikatakan Tomi, untuk menenuhi kebutuhan air bersih selama satu bulan lebih, warga terpaksa mendapatkan dengan membeli air bersih dari mobil tangki pengangkut air minum mineral.
"Kami bersama warga sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Solok terutama sekali kepada Pihak PDAM agar permasalahan ini sesegera mungkin mendapatkan solusinya," harap Tomi.Sementara anggota DPRD Kabupaten Solok Efdizal, SH, MH yang kebetulan juga tinggal di perumahan Mutiara Halaban sangat menyesalkan pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM Kabupaten Solok kepada warga sebagai konsumen.
Disesalkan Efdizal, harusnya kejadian seperti ini tidak berlangsung lama, pihak PDAM harus segera untuk melakukan tindakan dan memberikan solusi kepada warga (pelanggan) karena keberadaan air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari."Sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok, saya sangat menyesalkan ini, PDAM harus profesional dalam memberikan pelayanan kepada warga selaku konsumen," sesal Efdizal.
Untuk permasalahan air bersih yang dikeluhkan oleh warga perumahan Mutiara Halaban, Efdizal selaku Anggota DPRD akan berusaha untuk mencarikan solusinya di DPRD Kabupaten Solok."Ya, sebagai wakil rakyat dan sebagai pembawa aspirasi dari masyarakat saya akan carikan solusinya, bila perlu nanti bersama anggota DPRD yang lainnya kita akan bahas permasalahan ini pada persidangan di DPRD," tutur politisi Demokrat ini kepada masyarakat.Ditambahkan Efdizal, persoalan ini harus menjadi catatan penting bagi PDAM, jangan sampai kinerja dari PDAM tidak sejalan dengan program Bupati Solok yang pro kepentingan rakyat, sesuai dengan motto Bupati Solok, pemerintah harus siap untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap rakyat.Kepala Bagian Perekonomian (Plt. Dirut PDAM Kabupaten Solok) Yossi Agusta, Sp, M.Si.
Terkait persoalan yang sedang melilit perusahaan milik daerah (BUMD), Plt. Dirut PDAM Kabupaten Solok Yossi Agusta saat diminta keterangan di ruang kerjanya, Jumat (18/02/2022) kepada Kongkrit.com diakuinya, bahwa keadaan PDAM Kabupaten Solok memang dalam kondisi yang sangat sulit.Dijelaskannya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berada dibawah kewenangan bagian perekonomian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Solok.
Sebelumnya Direktur PDAM Kabupaten Solok yang lama (Ardinal) mengundurkan diri dari jabatannya, karena adanya permasalahan terkait dengan persoalan pajak, sehingga pihak dari kantor pajak memblokir rekening dari PDAM.Untuk itu terhitung per 1 Oktober 2021, secara tidak langsung jabatan sementara Dirut PDAM melekat kepada jabatannya selaku Kepala Bagian Perekonomian.
Untuk masalah air bersih milik PDAM yang dilaporkan oleh warga perumahan Mutiara Halaban diakuinya. "Iya, memang saat ini kita terkendala, sekarang sudah memasuki Minggu ke empat air milik PDAM tidak bisa mengaliri rumah warga yang berada di perumahan Mutiara Halaban," ungkap Yossi.Sebagai Plt. Dirut PDAM, Yossi sudah menindak lanjuti permasalahan tersebut, dari laporan tenaga teknis yang sudah diperintahkan untuk turun kelapangan Yossi menjelaskan, bahwa untuk jaringan air bersih di perumahan Mutiara Halaban adalah di bawah unit PDAM muara Panas yang dibangun semenjak tahun 1982.
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 175156