Jakarta, Kongkrit.com—Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) mengapresiasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang berhasil membawa kesejukan bagi masyarakat saat aksi turun ke jalan massa dalam reuni 212."Tidak hanya terhadap masyarakat, bangsa maupun negara, kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman, juga membawa kesejukan bagi Polri. Koordinasi kuat dan saling membantu dari kedua institusi 'saudara kembar' ini membuktikan TNI-Polri hadir dalam menjaga kedaulatan negara," ujar Koordinator PMPHI, Gandi Parapat, Sabtu (04/12/2021).
Gandi Parapat mengatakan, koordinasi kuat serta keharmonisan yang dibangun Andika Perkasa, Dudung Abdurachman bersama dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjadi simbol perekat dan alat pemersatu Bangsa Indonesia. Ketiga jenderal ini saling membantu, mengisi dan berkolaborasi demi menciptakan rasa aman demi kenyamanan masyarakat di Tanah Air."Ini semua tidak terlepas dari tangan dingin Jenderal Andika Perkasa. Beliau langsung bergerak cepat setelah dilantik Presiden menjadi Panglima TNI. Apalagi setelah Dudung Abdurachman dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dinilai sangat membantu tugas Jenderal Andika Perkasa. Jenderal Dudung juga dinilai sangat tegas namun humanis," katanya.
Menurut Gandi, situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, maupun pertahanan negara, semakin kuat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini terwujud berkat kerjasama yang kuat antara TNI dan Polri dalam membantu pemerintah. Kolaborasi ini tentunya akan membawa kesejukan di tengah masyarakat. Koordinasi ini juga meredam situasi politik."Upaya Jenderal Andika, Jenderal Dudung dan Jenderal Listyo yang berhasil meredam Reuni 212 untuk keselamatan bersama, termasuk menyelamatkan massa yang turun ke jalanan tersebut. Soalnya, reuni itu dilaksanakan saat pandemi Covid-19. Jadi bukan karena anti agama. Ini harus dapat dipahami oleh seluruh umat," sebut Gandi.
Dari awalnya, Gandi mengungkapkan, bahwa pihaknya mempunyai alasan kuat mendukung Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Selain mempunyai banyak pengalaman, Jenderal Andika Perkasa dikenal lebih humble dalam memimpin TNI. Banyak perubahan yang sudah dilakukan Jenderal Andika Perkasa selama menjabat KSAD, termasuk ketika menjabat sebagai Kepala Paspampres di era pemerintahan Presiden Jokowi."Jenderal Andika ini merupakan pemimpin yang humanis. DPR sudah mengenal baik kinerjanya. Tidak hanya terhadap bawahan, Jenderal Andika sangat ramah terhadap masyarakat. Salah satu contohnya, pekerja bangunan di lingkungan Mabes TNI dari kalangan masyarakat sipil dan difabel, diajak Jenderal Andika untuk makan bersama di ruang kerjanya. Banyak kegiatan humanis Jenderal Andika Perkasa ini. Tentunya ini semakin mengharumkan institusi TNI," ungkapnya.Selain itu, kelebihan lain Andika Perkasa karena sudah membangun kerjasama dengan pemimpin militer negara adikuasa seperti Amerika Serikat maupun pemimpin militer negara lainnya. Kerjasama ini semakin menguatkan posisi TNI di mata dunia, termasuk dalam perdamaian dunia maupun menjaga teritorial Indonesia. Negara luar akan berpikir panjang untuk mengusik teritorial bangsa Indonesia ini.Menurutnya, alasan kuat lain Presiden Jokowi diyakini memilih Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI, juga karena peranan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, istri Jenderal Andika Perkasa, sangat banyak membantu pekerjaan suaminya, yang juga secara otimatis mengharumkan nama TNI. Diah Erwiany banyak melakukan kegiatan kemanusiaan, membantu dan membangkitkan semangat masyarakat.
Termasuk membantu dan membangkitkan semangat tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda saat ini, Diah Erwiany melakukan kegiatan kemanusiaan ini juga termasuk melakukan tugas negara membantu pemerintah dalam menanggulangi penanganan Covid-19. Hal ini semakin menguatkan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. (Novian)Sumber : Pewarta
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 165737