Mengapa Hiroshima Tidak Menjadi 'Kota Mati' Seperti Chernobyl?

×

Mengapa Hiroshima Tidak Menjadi 'Kota Mati' Seperti Chernobyl?

Bagikan berita
Mengapa Hiroshima Tidak Menjadi 'Kota Mati' Seperti Chernobyl? (Foto : Kongkrit.com)
Mengapa Hiroshima Tidak Menjadi 'Kota Mati' Seperti Chernobyl? (Foto : Kongkrit.com)

Jutaan orang lainnya mengalami gangguan kesehatan. Pada 2000, reaktor terakhir di Chernobyl dimatikan, menandai akhir dari operasional PLTN itu.

Tragedi Chernobyl menjadi pengingat akan bahaya energi nuklir jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Kronologi peristiwa ini mencerminkan betapa pentingnya keselamatan dalam eksperimen nuklir dan pengoperasian reaktor.

Dengan harapan, pembelajaran dari Chernobyl dapat mendorong perbaikan dalam bidang energi nuklir untuk masa depan yang lebih aman.

Hiroshima vs. Chernobyl: Ledakan Nuklir yang Berbeda

Hiroshima dan Chernobyl mengalami bencana nuklir dengan skenario ledakan yang berbeda.

Bom atom di Hiroshima meledak dari tempat tinggi, menghancurkan seluruh kota dalam sekejap.

Sementara itu, di Chernobyl, PLTN bocor menyebabkan pelepasan zat radioaktif yang merusak.

Radiasi Nuklir dan Dampaknya

Zat-zat radioaktif yang dilepaskan oleh bencana nuklir bisa menghasilkan energi radiasi nuklir yang merugikan kesehatan, menyebabkan kerusakan sel dan bahkan kanker.

Hiroshima memiliki radiasi yang lebih rendah karena ledakannya yang bersifat langsung, sedangkan Chernobyl menyebarkan zat radioaktif dalam jumlah besar.

Faktor-Faktor Penentu Bangkitnya Hiroshima

Hiroshima berhasil bangkit karena respons cepat perusahaan dan pemerintah setempat.

Editor : Fiyume
Sumber : Kok Bisa?
Bagikan

Berita Terkait
Terkini