Kab. Solok, Kongkrit.com---Tidak hanya sekedar peduli, tetapi juga dikenal sebagai penggiat, serta pelaku aktif bidang kepariwisataan di Sumatera Barat. Kamis (30/09/2021), bertempat di Aula Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Atas dedikasinya, baru empat bulan lebih menjabat, Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar menerima penghargaan Best Tourism National ASITA, dari Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), yang diserahkan langsung oleh Ketua umumnya Indonesia Dr.H. Nunung Rusmiati,M.Si.Selain Bupati Solok, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang memiliki 31 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang tersebar di seluruh Indonesia itu juga memberikan penghargaan yang sama kepada kepada Gubernur Propinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi, Bupati Padang Pariaman, Bank Indonesia (BI) Propinsi Sumbar dan Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau.
Atas penghargaan tersebut, Bupati Solok H. Epyardi Asda mengucapkan terimakasih kepada ASITA Indonesia, khususnya ASITA Sumatera Barat karena sudah di apresiasi sebagai salah seorang tokoh penggiat wisata di Sumbar. Dan juga mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh masyarakat kab. Solok, serta dukungan seluruh stake holder yang ada, sehingga pencapaian di hari tersebut berhasil didapatkan.“Saya mengucapkan terimakasih kepada ASITA Indonesia, khususnya ASITA Sumatera Barat yang sudah memberikan apresiasi kepada saya, baik secara pribadi, maupun atas nama Bupati Kab. Solok. Karena menurut penilaian ASITA, saya merupakan salah satu penggiat wisata di Sumbar. Kemudian saya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, seluruh masyarakat Kab. Solok, serta seluruh stake holder yang ada. Sehingga pernghargaan ini bisa kami dapatkan” ungkapnya.
Menurutnya, apa yang di laksanakan oleh ASITA guna memotivasi, serta memberi apresiasi kepada tokoh-tokoh wisata, khususnya di Sumatera Barat untuk bisa lebih berkembangnya dunia kepariwisataan, merupakan langkah tepat dalam rangka memajukan dunia wisata, sekaligus sejalan dengan usaha memulihkan perekonomian paska pandemi Covid-19.“Dengan adanya penghargaan ini, saya menganggap bahwa banyak orang sudah mengetahui saya adalah penggiat wisata. Untuk itu saya butuh dukungan dari seluruh masyarakat, agar kita semua bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kab. Solok. Masyarakat harus bisa siapkan diri guna memahami berkehidupan, dan bersikap di daerah tujuan wisata. Kita harus bisa beramah tamah, terus yang lebih penting lagi, jangan ada lagi praktek-praktek premanisme, tidak ada lagi dukun-dukunan, tidak ada lagi jagoan yang sok petantang petenteng, artinya jangan ada lagi kegiatan-kegiatan yang hanya akan buat rusuh, sehingga wisatawan enggan untuk datang ke Kab. Solok,” tutur Epyardi.
Kemudian, terkait dengan penghargaan ASITA, dan alasannya sepakat dengan penghargaan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh ASITA. Disebutkannya, karena memang di Kab. Solok, bidang pariwisata merupakan salah satu pilar pembangunan utama yang yang menjadi bagian dalam visi dan misi Pemerintah daerah yang dipimpinnya, serta telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan.
“Program ASITA sangat sesuai dengan visi dan misi kita di Kab. Solok. Karena kita memiliki empat bidang unggulan dalam pembanguna lima tahun kedepan. dimana Selain pembangunan di bidang pertanian, bidang Infrastruktur, UMKM, selanjutnya adalah pembangunan di bidang Wisata,” tutur Bupati.Bupati Solok mengungkapkan, bahwa dalam rencana program kerja kedepan, guna memajukan kepariwisataan di Kab. Solok, melalui dinas terkait yang akan diawasinya langsung, dirinya akan menggiatkan objek-objek wisata potensial yang ada, dan tersebar diseluruh wilayah Kab. Solok.
“Sebagai bukti keseriusan, kemaren kita bersama Bapak Gubernur Sumbar H. Mahyeldi sudah melakukan satu terobosan, dimana kami sudah bersepakat untuk membangun jalan cor sepanjang 2 Km ke Objek Wisata Gunung Talang yang terletak di Nagari Air Batumbuk. Alhamdulillah....Pak Gubernur sudah menyepakati, yang mana juga disaksikan langsung oleh masyarakat disana. Bahwa anggaran untuk pembangunannya akan disediakan oleh pemerintah propinsi Sumatera Barat senilai 2 milyar. Sedangkan kita dari Pemkab. Solok akan menyediakan anggaran untuk pembangunan sarana pelengkap lainnya, seperti pembangunan pintu gerbang, tempat parkir, termasuk nanti kita juga akan membangun shelter-shelter untuk masyarakat dan pengunjung. Baik untuk berdagang, maupun tempat beristirahat, dan membangun sarana penunjang lainnya yang diperlukan,” tutur H. Epyardi Asda.Tidak hanya objek wisata Gunung Talang, orang nomor satu Kab. Solok ini juga menyampaikan, bahwa dirinya juga akan mengembangkan objek wisata Bukit Cambai, yang juga di kunjungi oleh Gubernur Sumbar H. Mahyeldi, dimana di objek wisata ini, dikenal bisa memanjakan mata siapa saja yang datang, karena dengan spot yang ada disana, pengunjung bisa melihat pemandangan 4 danau sekaligus, yakni Danau di Ateh, Danau di Bawah, Danau Talang dan Danau Singkarak. Selain itu, objek wisata yang akan disasar untuk dikembangkan dalam waktu dekat adalah objek wisata Danau Kembar, Objek wisata danau Singkarak, dan beberapa objek wisata potensial lainnya.Dengan menggeliatnya wisata di bumi markisah, Sebagaimana visi dan misinya menjadi kepala daerah, Bupati Solok berharap, Majunya kepariwisataan bisa berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi masyarakat paska pandemi Covid-19. Dimana dengan majunya kepariwisataan, akan menumbuhkan aktifitas-aktifitas baru dalam masyarakat untuk bisa menambah penghasilan. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, UMKM dengan sedirinya akan bergerak juga, kreativitas masyarakat akan dituntut. Masyarakat sekitaran objek wisata bisa berdagang. Selain itu, masyarakat bisa juga membuka usaha rental mobil atau motor, kemudian usaha home stay juga bisa dikembangkan. Dimana semuanya akan di pandu dan diarahkan oleh dinas terkait.Sementara, Gubernur Sumbar. H. Mahyeldi pada kegiatan pemberian penghargaan ASITA dihari tersebut, dalam sambutannnya menyampaikan, sekaligus mengajak masyarakat dan stake holder terkait, untuk fokus membangun wisata di Sumatera Barat supaya berjaya kembali. Sehingga pertumbuhan ekonomi kembali bangkit paska pandemi. Karena menurutnya, pariwisata merupakan sektor yang multi player effect yang bisa memberikan harapan kepada seluruh masyarakat guna meningkatkan perekonomian.
“Kita sangat menyambut baik seluruh wisatawan yang akan datang ke Sumatera Barat,oleh karena itu, kita menghimbau kepada seluruh destinasi restoran dan hotel pelaku pariwisata, dan pengusaha kuliner, kemudian usaha di sektor UMKM dapat mempersiapkan diri untuk kunjungan wisatawan,” katanya.Karena menurutnya, wisatawan yang akan datang ke Sumbar sudah mulai bisa dilihat dan dirasakan. Untuk itu, Gubernur mengajak semua orang agar bisa saling membahu untuk sama-sama membenahi objek wisata, dan dapat berkaloborasi. Sehingga Sumbar bisa menjadi alternatif utama kunjungan bagi wisatawan.
Kemudian, terkait pariwisata di Kab. Solok, H. Mahyeldi menilai pariwisata daerah penghasil beras ternama (Bareh Solok) itu mengalami perkembangan yang cukup signifikan, kemudian terus menunjukkan trend yang positif, serta bergerak terus maju. Selanjutnya Gubernur Sumbar juga menyampaikan kisah perjalanannya bersama Bupati Solok H. Epyardi Asda ke objek-objek wisata yang ada di Kab. Solok. seperti kunjungannya ke destinasi wisata Gunung Talang, Objek Wisata Bukik Cambai. termasuk beberapa hal yang kesepemahaman dalam pembangunan kepariwisataan di Kab. Solok. karena menurutnya antara pemerintah Propinsi Sumbar dan Kab. Solok memiliki banyak titik temu dalam visi dan misi mereka, khususnya di bidang pertanian dan pariwisata. (Red)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 157551