Merangin, Kongkrit.com --- Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek.Baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan. Selasa (8/09/21).
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap salah seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.
Pasalnya, pekerjaan proyek pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN NO 31/VI) Kecamatan Tabir, Kabupten Merangin, Jambi, senilai ratusan juta rupiah tersebut mulai disoroti oleh beberapa aktivis dan para awak media yang melintas dari lokasi pembangunan.Pekerjaan proyek yang sudah berjalan selama tiga minggu tersebut, namun tanpa papan nama proyek. Hal inilah yang menjadi sorotan bagi awak media bahwa pekerjaan pembangunan rehap gedung sekolah ini dinilai proyek "SILUMAN", karena sama sekali tidak adanya terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
Sementara itu berkaitan dengan hal tersebut, Asmadi, selaku Aktivis Aliansi Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) ketika berbincang dilapangan mengatakan bahwa proyek pekerjaan tanpa menggunakan papan nama adalah indikasinya sebagai salah satu trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggarannya dan sumber anggaran darimana."Semestinya, sebelum dan saat dimulainya pekerjaan, rekanan seharusnya memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut," Demikan Ucap Madi.Sementara itu, Salah satu pengawas pekerja bangunan rehap sekolah tersebut saat dikonfirmasi Media ini menjelaskan bahwa mereka sudah bekerja selama tiga minggu dan menurutnya terkait papan nama proyek masih di cetak dan belum jadi.
"Pekerjaan sudah berjalan tiga minggu bang, dan kami cuma pengawas pekerja, pemborongnya namanya pak Umar, kalau papan nama proyek belum jadi bang, dan anggaran dana pembangunan ini sekitar 300 jutaan lah," demikan ucapnya.
Reporter : TimEditor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 153952