Tulungagung,--Kongkrit.com.Warga didusun Bago desa Sidem kecamatan Gondang digegerkan adanya kejadian orang keracunan setelah menyantap umbi Gadung.Dalam kejadian ini, satu orang korban dilaporkan meninggal dunia, sedangkan dua korban lainnya masih tertolong.
Kapolsek Gondang AKP Suwancono melalui Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat saat dikonfirmasi media Kongkrit.com, Kamis (10/06/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut."Satu korban meninggal atas nama Bejo (78), sedangkan dua korban lainnya yakni Supandi (68) dan Karyati (49) bisa tertolong dan saat ini kondisinya sudah membaik," ujar Tri Sakti.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari sejumlah saksi, Tri Sakti menjelaskan kronologis kejadian awalnya pagi tadi Soyin (55) suami dari Karyati (korban) mencari umbi Mbolo dipekarangan Purwanto untuk dikonsumsi dan setelah mendapatkannya langsung dibawa pulang kerumah diberikan kepada istrinya (karyati). Selanjutnya setelah mendapat umbi jenis Mbolo dari suaminya, oleh Karyati kemudian dicuci dan dipotong - potong lalu direbus. Sekira pukul 08.00 WIB umbi tersebut matang yang kemudian dimakan oleh Bejo (orang tua Karyati). Selang kemudian Supandi yang tetangga korban ini datang dan dipersilahkan untuk ikut makan, sehingga umbi tersebut dimakan oleh Bejo, Supandi dan Karyati sedangkan Soyin belum sempat menikmatinya.Tidak lama kemudian sekitar pukul 09.00 WIB korban merasa pusing, mual dan muntah - muntah.
"Kemudian sekira pukul 11.00 WIB, salah satu dari korban yakni Bejo diketahui meninggal dunia dirumah tanpa pertolongan medis. Mengetahui hal tersebut Soyin melaporkan ke pihak Pemdes Sidem," lanjut Tri Sakti.Mendapat laporan dari Pemdes Sidem, petugas Polsek Gondang menghubungi petugas Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mendatangi TKP bersama petugas Puskesmas Gondang.Dari hasil olah TKP didapati jika dilokasi mencari umbi jenis Mbolo juga terdapat umbi lainnya yakni jenis umbi Gadung. "Diduga korban Karyati tidak mengetahui kalau diantara umbi Mbolo terdapat umbi Gadung," ujar Tri Sakti.
Berdasarkan pemeriksaan luar terhadap jenasah korban tida ditemukan tanda - tanda penganiayaan. Korban diduga meninggal karena keracunan senyawa kimia yang terdapat pada umbi Gadung (dioscorin dan sianida) karena tidak diolah secara benar."Atas kejadian ini pihak keluarga menerima kematian korban dengan membuat pernyataan tidak dilakukan otopsi serta meminta jenasah korban untuk dimakamkan," pungkas Tri Sakti.(soim)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 141618