Tulungagung,-- Kongkrit.com. Kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tulungagung Deddy Eka Purnama bersama para relawan kemanusiaan Tulungagung Ngopi bareng di kuliner Tegal Pule Jl. Raya Cluwok, RT.3/RW.5, Cluwok, desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Kamis (03/06/2021). Dalam pertemuan tersebut membahas banyak hal seperti Persiapan Desa Tangguh, membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tulungagung dan program Destana. Dalam ngopi bareng itu hadir juga Erwin Indra Widjaja, SE, M.A Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur beserta Tim yang di dampingi Sekjen FPRB Jatim, Sudarmanto atau yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan Mbah Darmo ini menyampaikan, FPRB yang telah terbentuk nanti harus ikut berperan aktif dalam kegiatan pengurangan risiko bencana di masing-masing daerah.
“Dengan begitu, IKD masing-masing daerah di Jatim nanti akan meningkat, dan IRB (Indek Risiko Bencana) nya bisa menurun,” ujarnya.Forum PRB itu sesungguhnya merupakan wujud partisipasi masyarakat di bidang penanggulangan bencana. Forum ini berunsurkan dari berbagai elemen, di antaranya, kalangan dunia usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga donor, media massa, dan relawan penanggulangan bencana.
Sementara itu Manajemen Penanggulangan Bencana Laznas LMI Susanto juga menyampaikan pihaknya senantiasa siap berkolaborasi dengan BPBD Tulungagung demi terwujudnya sinergi pentahelix dalam proses penanggulangan bencana."Kami akan selalu siap berkolaborasi dengan BPBD Tulungagung," ujar Susanto.Ditempat yang sama, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tulungagung Deddy Eka Purnama juga berharap forum tersebut bisa menjadi wadah diskusi semua elemen dalam menanggulangi setiap bencana yang ada di Kabupaten Tulungagung."Mudah - mudahan FRPB jadi wadah diskusi semua elemen dalam penanggulangan bencana di wilayah Tulungagu g," tutupnya.(soim)
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 140690