Jakarta, Kongkrit.com --- Dalam tulisan keduanya, Kompol Ike yulianto yang telah selesai mengikuti pelatihan ESQ, membahas tentang bagaimana peningkatan kemampuan individu dalam membangun Team leadership. Salah satu peran seorang pemimpin adalah sebagai pembuat keputusan (leader as meaning maker). Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kemampuan individu dalam organisasi.Seorang pemimpin dituntut untuk selalu bisa memprediksi dan melihat semua perubahan apapun yang pasti terjadi, namun harus terus mengelola proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana keberhasilan seorang pemimpin dalam meningkatkan kemampuan individu untuk membangun team leadership bukanlah semata-mata dipengaruhi oleh peran besar kecerdasan intelegensi atau IQ phsycal (pengetahuan dan keterampilan maupun katakter).
Akan tetapi perlu ditunjang dengan kemampuan dalam mengelola kecerdasan emosional (EQ emotional) yang merupakan pemahaman yang impulsive terhadap hubungan pribadi dan antar pribadi, yang bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial dan kemampuan adaptasi sosial pribadi, serta di dukung dengan SQ spritual sebagai bentuk dari wujud terhadap keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa yang menolong pembentukan karakter. Dalam ESQ matrix dijelaskan bahwa terdapat tujuh tangga dimana pemimpin didorong untuk menapakinya tangga demi tangga, dimulai dari kepastian, tantangan, eksistensi diri, cinta, perkembangan, kontribusi, meaning dan purpose.
Dari matrix ESQ tersebut peran dari kecerdasan intelaktual, emosional dan spiritual akan sangat berpotensi bagi peningkatan kemampuan individu membangun team leadership, karena untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai pengikut, untuk memiliki pengikut harus dapat dipercaya. Maka dengan adanya kepercayaan akan mendapatkan penghargaan dan rasa hormat dari para pengikutnya.
Mengacu pada hal tersebut di atas, maka sebagai seorang pemimpin pada tingkat KOD (Polres) dalam menjalankan tugas, sebagai penjabaran langkah-langkah dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan kemampuan individu membangun team leadership yaitu sebagai berikut :1. Dapat dengan cepat merespon perubahan terhadap discontinuous.
2. Senantiasa mengidentifikasikan ancaman-ancaman yang terjadi baik dari dalam maupun dari luar organisasi yang dapat mengganggu keseimbangan organisasi.3. Mengidentifikasikan kelemahan sistem dan penilaian risiko.4. Menentukan beberapa kemungkinan pemecahan masalah.5. Mendorong anggota untuk memiliki kemampuan yang unggul
Kemampuan seorang pimpinan diatas sangat diperlukan dalam suatu organisasi, selain itu faktor lingkungan internal dan eksternal dapat digunakan sebagai bahan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja organsasi, membuat perencanaan dengan segala pertimbangan, melakukan koneksitas kolegial yaitu membangun jiwa korsa, loyalitas, dan team work, serta melakukan koneksitas teknologi yaitu memberdayakan teknologi untuk meningkatkan kinerja organisasi Polri secara efektif.Penulis : Kompol Ike Yulianto S.H, S.IK, M.H
Editor : Ady Lubis
Editor : Siti Rahmadani HanifahSumber : 140078