Bupati Solok Sambut Baik Keinginan Pemprov DKI Kerja Sama di Bidang Pangan

×

Bupati Solok Sambut Baik Keinginan Pemprov DKI Kerja Sama di Bidang Pangan

Bagikan berita
Bupati Solok Sambut Baik Keinginan Pemprov DKI Kerja Sama di Bidang Pangan
Bupati Solok Sambut Baik Keinginan Pemprov DKI Kerja Sama di Bidang Pangan

Kab. Solok, Kongkrit.com---Ketertarikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjalin kerja sama dibidang pangan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, disambut baik oleh Bupati Solok H. Epyardi Asda. Karena menurutnya beras solok, tidak hanya sekedar terkenal karena lagunya, tetapi betul-betul bisa hadir manjakan selera orang-orang yang ingin menikmatinya, apalagi orang sumbar yang ingin merasakan enaknya beras kampung sendiri di perantauan."Pemerintah DKI ingin MoU dengan kami (Pemkab) karena Solok punya beras yang sudah memiliki Indikasi Geografis (IG) yang di HAKI Kemenkum HAM," sebut Epyardi kepada media ini disela-sela kesibukannya sebagai kepala daerah baru yang juga sempat terkenal dengan hasil markisahnya itu. Sabtu (25/02/2021).

Dijelaskannya, pihak Pemkab. Solok sudah menjalin komunikasi dengan pihak DKI Jakarta. Dari hasil komunikasi tersebut Pemkab juga sudah mulai mempersiapkan semua dokumen untuk mendukung kerjasama tersebut."Kami siapkan semua dokumen-dokumennya. Awalnya saya juga ga percaya bisa kerja sama dengan DKI. Kalau ini bisa direalisasikan dengan DKI, kita bisa jadi suplayer beras dan sayuran mereka, ini sangat luar biasa,"ucapnya.

Untuk menjalankannya, Bupati Solok memyebutkan bahwa Pwmkab akan menjalin kerja sama G to G, 'Goverment to Goverment'. Sedangkan, untuk Kab. Solok sendiri menurutnya, mesti punya perusahaan binaan sendiri untuk menjamin kualitas dan ketersediaan pangan yang dimaksud."Mereka (DKI) punya BUMD namanya food estate. Nah di sini (Solok) saya mau ada juga perusahaan yang kita bina. Saya imbau pengusaha terutama urang Solok ini yang mau membuat Packing and Processing Center (PPC) untuk beras solok dan sayuran. Ini yang akan kita kerja samakan dengan food estatenya DKI," ungkap pengusaha nasional ini.

Epy menuturkan, alasannya menggunakan konsep tersebut untuk menghindari adanya pihak tertentu yang bermain dan menjual beras yang tidak asli lagi (campuran). Maka untuk itu ia juga sudah kerja sama dengan BPTP Sumbar dalam memproduksi bibit murni."Saya maunya beras solok ini betul-betul bagus dan petaninya akan kami bina. Dimana bibitnya sebagaimana kami sudah adanya kerja sama dengan BPTP yang akan memberikan bibit yang murni. Katanya bibit murni ini paling cepat kami terima bulan Oktober. Bibit ini diberikan kepada masyarakat lalu didata kelompok taninya, lalu kami beli atau kami tunjuk perusahann yang membeli. Untuk harganya harus lebih dari biasa. Kami juga berharap akan bekerja sama dengan Riau dan Batam, bahkan ada yang siap membantu kami jadi suplayer di Singapura dan Malaysia,"kata Epy yang baru satu bulan menjabat itu.

Seperti diketahui, sertifikat IG beras solok merupakan upaya dalam melindungi komoditi unggulan dalam menghadapi pasar global. Sertifikat IG beras solok ini terdiri dari dua varietas yaitu sokan dan anak daro. IG sendiri pada dasarnya adalah sertifikat yang dilindungi undang-undang yang diberikan kepada sebuah produk unggulan yang memang berada di daerah tersebut. Dalam IG ini ada pengakuan tentang produk dan kualitasnya.(Miler)

Editor : Siti Rahmadani Hanifah
Sumber : 140050
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini